Normalisasi Sungai, Kades Rantau Sakti: Ini Bukan Bisnis Tapi Murni Untuk Kepentingan Umum

Kamis, 14 Oktober 2021 - 22:53:37 WIB
Share Tweet Google +

Laporan : E.S Nst


ROHUL, CATATANRIAU.com •  Normalisasi aliran sungai Batang Kumu II yang tepatnya di Desa Rantau Kasai, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan hulu (Rohul) telah siap di kerjakan, normalisasi aliran sungai ini di kerjakan oleh Kepala Desa Rantau Sakti Purwadi ST, MM bersama dengan rekannya Kades Tambusai Utara Ismar Antoni SE.I.

 

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Kades Rantau Sakti Purwadi ST.MM pengerjaan Normalisasi sungai tersebut murni untuk kepentingan masyarakat yang bersifat sosial bukan bisnis yang hanya mencari keuntungan.

 

"Alhamdulillah untuk pengerjaan normalisasi sungai Batang Kumu II sudah selesai dikerjakan, normalisasi ini dikerjakan bertujuan untuk mencegah agar aliran sungai bisa jadi lancar sehingga di kala musim hujan aliran sungai tetap normal sehingga tiang jembatan yang ada ditengah sungai bisa terselamatkan apa lagi jembatan tersebut baru dilakukan perehapan yang menghabiskan anggaran miliyaran bantuan dana CSR Perusahaan," kata Purwadi Kamis (14/10/2021).

 

Memang sebelum perehapan jembatan kita melakukan musyawarah untuk dilakukan normalisasi aliran sungai dengan menghadirkan pihak perusahaan yang ada ditambusai Utara yakni 
PT Torganda, PT ARP, PT Amal dan RAM Masingko karena pengerjaannya bersifat swadaya, dari hasil musyawarah tersebut untuk penyediaan alat berat dan minyak ditanggung oleh perusahaan sementara biaya tambahan lainnya kita tanggung sendiri alias uang kantong kita pribadi," tambahnya dengan nada humorisnya.

 

Sementara di lapangan ada juga Informasi atau isu-isu kalau pengerjaan Normalisasi aliran sungai tersebut sejenis penambangan pasir yang hanya menguntungkan sepihak.

"Hal ini dibantah oleh Purwadi, ini semua kita lakukan demi untuk kepentingan masyarakat umum bukan sebagai ajang bisnis yang menguntungkan sepihak," ujarnya dengan tegas.

 

Memang benar hasil dari normalisasi tersebut pasirnya kita ambil tapi bukan untuk dijual namun kita gunakan untuk kepentingan sarana umum, seperti penimbunan jalan rusak dari jembatan ke SMA 1 Rantau Kasai, penimbunan jalan Lingkar DK 1, penimbunan jalan arah Tambusai Timur dan Penimbunan jalan arah DK 5 dan bantuan material untuk beberapa mesjid dan sekolah," jelasnya.

 

Jadi apa yang kita kerjakan itu untuk masyarakat umum bukan untuk pribadi kita, namun itulah kenyataannya apa yang kita anggap baik, belum tentu baik bagi orang lain namun bagi saya selagi itu baik dan bermanfaat bagi masyarakat umum dan apa yang kita kerjakan bisa di nilai dan di lihat oleh masyarakat," ucapnya mengahiri.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex