Siak, Catatanriau.com - Upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus digencarkan di wilayah Koramil 04/Perawang. Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, Babinsa Koramil 04/Perawang, Serka Afrisl, bersama dengan personel TNI dan masyarakat setempat melaksanakan patroli intensif di wilayah yang dianggap rawan Karhutla.
Kegiatan patroli difokuskan di RT/RW 02/04 Kampung Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, dengan titik koordinat 0°40'45"N 101°36'12"E. Dalam patroli gabungan yang melibatkan satu personel TNI dan dua warga sipil tersebut, tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap yang mengindikasikan terjadinya Karhutla.
Serka Afrisl menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla ini. Beliau menekankan pentingnya sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana Karhutla yang dapat merugikan banyak pihak.
"Kami terus berupaya maksimal dalam melakukan pencegahan Karhutla di wilayah Perawang. Patroli rutin seperti ini sangat penting untuk deteksi dini potensi kebakaran," ujar Serka Afrisl di sela-sela kegiatan patroli.
"Kami juga sangat berterima kasih atas kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat Kampung Maredan dalam menjaga wilayahnya dari bahaya Karhutla." Imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Serka Afrisl mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran, terutama saat kondisi cuaca sedang kering. Beliau juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya potensi atau indikasi terjadinya Karhutla.
"Mari kita jaga lingkungan kita bersama. Jangan membakar lahan sembarangan dan segera laporkan jika melihat ada api atau asap," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah Koramil 04/Perawang terpantau aman dan kondusif dari ancaman Karhutla. Kegiatan patroli dan sosialisasi akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai langkah preventif untuk menjaga wilayah Perawang tetap bebas dari Karhutla.***
Laporan : Idris Harahap