Massa Gelar Aksi Solidaritas di Kantor Polda Riau Atas Pembunuhan Sadis Aktivis Lingkungan Arsyad Rachim

Rabu, 02 Agustus 2023 - 18:59:01 WIB
Share Tweet Google +

Pekanbaru, Catatanriau.com | Kelompok Masyarakat Sipil dari berbagai kalangan di Riau, diantaranya Walhi Riau, Jikalahari, WWF, dan sejumlah mahasiswa Riau melakukan Aksi Solidaritas atas Pembunuhan Sadis Aktivis Lingkungan Arsyad Rachim di Kantor Polda Riau, Rabu (02/08/2023).

Puluhan massa aksi beserta pihak keluarga korban pembunuhan datang ke Kantor Polda Riau dengan membawa atribut toa (pengeras suara), Pita warna biru, dan spanduk yang bertuliskan “Usut Tuntas Dugaan Pembunuhan Berencana Aktivis Lingkungan Alm. Arsyad”.

Massa aksi menuntut Polres Kuantan Singingi mengusut tuntas Pembunuhan sadis dan diduga berencana terhadap saudara Alm. Arsyad, yang merupakan Aktivis Lingkungan dan petani sawit.

“Kasus ini bukanlah kasus pembunuhan biasa, tapi pembunuhan yang sangat sadis, keji, dan terencana, oleh karenanya perlu dilakukan metode pendekatan scientific crime investigation yaitu metode yang memadukan teknik prosedur dan juga teori ilmiah guna melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum,” ucap Alhamran Ariawan, Kuasa Hukum keluarga korban pembunuhan.

Sementara itu, Asmar (Koordinator Aksi Solidaritas) menegaskan bahwa, “pihak kepolisian harus merespon kasus ini, agar tidak terjadi kekeliruan dalam prosesnya, kami yakin Pak Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal akan menjaga reputasinya sebagai pemimpin kepolisian yang adil dan berpihak kepada anggota masyarakat yang dizalimi dan menjunjung kebenaran dari setiap kasus kriminal yang mereka tangani. Kami yakin itu!”

“Kami akan terus memperjuangkan keadilan dan meminta Kapolda Riau dan jajarannya untuk merespon dengan tidak melindungi pelaku, namun mengadili perkara pembunuhan tersebut dengan jernih dan adil.Jika tidak ada kemajuan, kami akan membawa lebih banyak peserta aksi dan mengangkat kasus ini ke tingkat nasional”, tutup Asmar.

Sebelumnya, Arsyad (41) ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah sekira pukul 17.35 WIB pada 4 Juli 2023 di Jalan Pertanian Pematang Sialang, Dusun 3 Desa Kompe Berangin, Cerenti, Kuansing. Untuk penyidikan, kepolisian melakukan otopsi jenazah korban di RS Bayangkara-Pekanbaru. Melalui konferensi pers yang digelar oleh Polres Kuansing pada 7 Juli 2023, kepolisian menyampaikan pengakuan, tersangka melakukan 9 kali pembacokan dengan parang pada tubuh korban.***

Laporan : Fitriana 

Editor : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex