Siak, Catatanriau.com - Upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus digencarkan di wilayah Kabupaten Siak. Pada hari Jumat, 18 April 2025, Babinsa Koramil 03/Minas, Serka Sri Wahyudi, memimpin langsung patroli gabungan di Kampung Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau.

Patroli yang menyasar wilayah yang memiliki titik koordinat 0°52'30,391"N 101°40'34,564"E ini melibatkan personel gabungan dari berbagai unsur. Selain Serka Sri Wahyudi dari TNI, turut serta dua anggota Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari perusahaan Arara Abadi, serta tiga orang perwakilan dari masyarakat setempat.

Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Dandim 0322/Siak, kegiatan patroli pada hari tersebut difokuskan pada pemantauan dan deteksi dini potensi Karhutla. Meskipun kondisi cuaca terpantau cerah, tim patroli tetap siaga dan melakukan penyisiran di area yang dianggap rawan.

Dalam laporannya, Serka Sri Wahyudi menyampaikan bahwa tidak ditemukan adanya proses pemadaman maupun pendinginan yang dilakukan pada saat patroli. Hal ini mengindikasikan bahwa situasi di wilayah tersebut masih aman dari ancaman kebakaran.

Ditemui setelah kegiatan patroli, Serka Sri Wahyudi menekankan pentingnya kewaspadaan dan sinergi antara berbagai pihak dalam mencegah Karhutla. 

"Kami dari TNI akan terus aktif melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, upaya ini akan lebih efektif jika ada dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan perusahaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Serka Sri Wahyudi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, terutama saat kondisi cuaca kering. Ia juga mengajak peran aktif masyarakat dalam melaporkan jika menemukan potensi atau titik api sekecil apapun kepada pihak berwenang.

"Mari kita jaga lingkungan kita bersama. Karhutla bukan hanya merugikan secara ekonomi dan kesehatan, tetapi juga merusak ekosistem yang ada," tegasnya.

Kegiatan patroli gabungan ini merupakan wujud komitmen TNI, perusahaan, dan masyarakat dalam menjaga wilayah Siak dari ancaman Karhutla. Diharapkan, dengan sinergi dan kewaspadaan yang tinggi, Kabupaten Siak dapat terhindar dari bencana kabut asap yang kerap terjadi di musim kemarau.***

Laporan : Idris Harahap