Penghulu Kampung Tualang Berdiskusi Dengan Nelayan Untuk Membuat Perahu dari Drum Plastik Bekas, Selasa 13 November 2018 di Dusun Merbau Kampung Tualang Kabupaten Siak

Juprianto merangkul Kelompok Nelayan Menyulap Drum Bekas Menjadi Sebuah Perahu

Selasa, 13 November 2018 - 20:49:27 WIB
Share Tweet Google +

PERAWANG-SIAK, CATATANRIAU.com, -Terus berinovasi, mungkin itulah yang pantas disematkan terhadap Penghulu Kampung Tualang Juprianto. Salah satu kepala kampung di Kecamatan Tualang sekaligus Ketua Apdesi Kabupaten Siak itu sudah beberapa minggu ini belajar bersama kelompok nelayan untuk membuat perahu dari drum plastik bekas.


Ide briliant penghulu Kampung Tualang ini berawal dari keluhan beberapa nelayan yang mengatakan mahalnya harga kayu untuk pembuatan sebuah perahu, sehinga ia tergerak untuk memanfaatkan drum bekas sebagai bahan dasar pembuatan perahu nelayan.


"Banyak nelayan yang keluhkan sulitnya mencari bahan pembuatan perahu. Selain sulit, harga bahan dasar seperti kayu pun cukup mahal. Biasanya sampan atau perahu itu terbuat dari kayu, sekarang kita coba untuk membuat sampan dari drum bekas," ujar Penghulu Kampung Tualang itu saat ditemui CATATANRIAU.com, Selasa (13/11/2018).


Ia mengatakan, hal ini juga merupakan program pemanfaatan limbah. Seperti diketahui sebelumnya, Kampung Tualang telah berhasil memanfaatkan barang bekas yakni tali striping menjadi beberapa produk rumah tangga seperti keranjang, tikar, tas dan lain- lain.


Perahu dari drum plastik ini dibuat oleh Ali warga Dusun Merbau Kampung Tualang dan beberapa warga. Tiada keahlian khusus dalam pembuatan perahu ini, biasanya ia membuat perahu dengan bahan dasar kayu namun sekarang mencoba membuat dengan drum plastik.


"Buatnya sama saja dengan sampan biasa, cuma bahannya saja yang membedakan, tingkat kesulitan membuat perahu menggunakan drum ini pun cukup tinggi dibanding membuat dengan kayu," ujarnya.


Ia juga menjelaskan cara membuat perahu tersebut dari pertama hingga menjadi sebuah perahu yang akan digunakan untuk mencari ikan di sungai.

"Layaknya sebagai prototipe, 8 buah drum plastik bekas kita potong untuk lambung perahu. Kemudian menyambung potongan drum plastik agar memanjang menggunakan lem, dikunci dengan pasangan baut dengan mur," jelasnya kembali.


Dikarenakan waktu kerja yang cukup panjang, saat ini perahu tersebut belum selesai, diusahakan 3 minggu kedepan perahu ini selesai dan akan dicoba langsung oleh Penghulu Kampung Tualang.


Laporan : MRI



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex