PBB Siak Kunjungi Korban Kebakaran di GS 2, Erlinston Siregar SH : Kondisinya Sangat Memprihatinkan

Selasa, 16 November 2021 - 10:07:14 WIB
Share Tweet Google +

Reporter : Idris Harahap


SIAK, CATATANRIAU.com •  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Siak, melakukan kunjungan sosial terhadap Keluarga Sinaga (Almarhum) dan boru Sianturi yang berada diseputaran wilayah GS 2, Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Senin kemarin (15/11/2021).

 

Erlinston Siregar SH selaku ketua DPC PBB Kabupaten Siak mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh pihaknya ini atas rasa empati dari pihaknya terhadap keluarga tersebut dengan musibah kebakaran rumah yang dialami keluarga Sinaga (alm) dan Boru Sianturi pada Senin (15/11/2021) sekira pukul 10.00 WIB kemarin.

 

"DPC PBB Siak dan PAC PBB Minas mengunjungi pihak keluarga yang terkena musibah, bertujuan untuk melihat kejadian sebenarnya, dan langkah yang kita lakukan ini merupakan asas solidaritas, toleransi dan gotongroyong, disini kita menyampaikan turut prihatin atas musibah yang dialami keluarga tersebut," ungkap Erlinston Siregar SH kepada Wartawan media ini, Selasa pagi (16/11/2021).

 

Erlinston Siregar ,SH juga menjelaskan bahwa saat ini keluarga yang tertimpa musibah tersebut menumpang di rumah Pak Sianturi dan Boru Pasaribu.

 

"Adapun kunjungan tersebut kita lakukan  dengan keterpanggilan jiwa, keikhlasan dan menyampikan kata kekuatan, kesabaran dan membawa dalam Doa supaya keluarga yang tertimpa musibah tetap percaya kepda Tuhan Yang Maha kuasa," imbuhnya.

 

Erlinston Siregar SH, juga menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya ini terselenggara atas kerjasama dengan PAC PBB Kecamatan Minas dan juga dihadiri langsung oleh ketua PAC PBB Minas Daniel Napitupulu.

 

"Semog dengan apa yang kami berikan yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat buat keluarga yang tertimpa musibah, kami juga sempat bertanya apa penyebab hingga terjadinya musibah tersebut, ibu Boru Anturi katakan api berasal dari kompor gas,  semoga ini dapat menjadi pembelajaran buat kita smua, supaya lebih  hati hati," imbuhnya.

 

Lanjutnya, "semua barang mereka habis ludes dan menyampaikan ada perhiasan belum dapat, mendengar keluhan ibu itu, saya langsung menghimbau rekan juang turun kembali ke TKP untuk melakukan pencarian, atas semangat rekan juang, puji tuhan perhiasan kalung ditemukan sekitar  jam 21.30 WIB, dilanjutkan penjagaan dan memasang Police Line untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," urainya.

 

Diakhir dikisahkannya, yang lebih memperihatinkan ibu Boru Anturi hidup tergantung sama anak laki laki yang baru tamat SMA sekitar 3 tahun lalu.

 

"Akibat kecelakaan 3 tahun lalu ibu ini harus kehilangan kaki kanannya (amputasi) dan suaminya meninggal dunia, saya menyampaikan apa yang bisa kami bantu akan kami lalukan untuk Keluarga korban, salam Pemuda Batak Bersatu

Solidaritas, toleransi, rukun dan gotongroyong," pungkasnya.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex