Rapat Pembahasan Sekloah tatap muka oleh Upika Minas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Siak diwakili oleh Korwildikbudcam Minas serta seluruh Kepala Sekolah Se-Kecamatan Minas, Kamis (09/09/2021).

Mulai Senin Depan Sekolah Offline Akan Kembali Diterapkan di Minas, Begini Mekanismenya

Kamis, 09 September 2021 - 13:56:33 WIB
Share Tweet Google +

Penulis : Idris Harahap


SIAK, CATATANRIAU.com • Mulai Senin (13/09/2021) pekan depan sekolah tatap muka atau Luring (Offline) akan kembali diterapkan diseluruh sekolah-sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA yang ada di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. 

 

Pemberlakuan sekolah tatap muka ini sendiri diterapkan berdasarkan hasil keputusan rapat yang dilakukan oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Minas bersama pihak dinas pendidikan dan para kepala sekolah yang ada di Kecamatan Minas khususnya.

 

"Rapat ini kita laksanakan untuk memperdalam kembali kesiapan masing-masing sekolah dalam rangka untuk kegiatan belajar mengajar secara offline, agar anak-anak bisa masuk sekolah dengan sistem tatap muka secara terbatas," ujar Camat Minas H Hendra Adi Nugraha SSTP MSI kepada wartawan media ini seusai menggelar rapat, Kamis (09/09/2021).

 

Menurut Camat Hendra, Pemerintah Kabupaten Siak sendiri telah mengijinkan kegiatan belajar tatap muka dimulai pada hari Senin (13/09/2021) mendatang, akan tetapi tidak serta merta serentak semuanya, sebab acuannya kata Camat, tetap berdasarkan kesiapan masing-masing sekolah.

 

"Kami dalam beberapa hari kedepan akan terus meninjau kesiapan sekolah untuk mempersiapkan kesiapan sarana satgas internal sekolah, kemudian sosialisasi kepada wali murid, hal ini nanti akan kami tinjau, jika sudah oke dan telah disetujui sampai kepada satgas Kabupaten, maka sekolah tersebut dipersilahkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara offline. Untuk sekolah yang belum memenuhi, maka disiapkan terlebih dahulu agar dapat memberlakukan belajar tatap muka," katanya.

 

Kemudian terkait dengan vaksinasi lanjut Camat Hendra, dari data yang diperoleh pihaknya, menurutnya, belum semuanya tenaga pendidik (Guru) yang melakukan vaksinasi, hal ini dikarenakan beberapa alasan tertentu seperti karena faktor medis kemudian juga dikarenakan keterbatasan vaksin yang ada. 

 

"Untuk kedepannya target prioritas dari tim Puskesmas Minas vaksinasi dilakukan untuk kalangan pendidik, tapi ini tidak menjadi kaku, seperti misalnya kalau tidak vaksin tidak boleh masuk, nantinya dikhawatirkan hal ini akan merugikan wali murid dan siswa, oleh karena itu sambil berjalan kita tetap harus vaksin dengan tenggang waktu yang diberikan, sehingga diharapkan seluruh pendidik sudah siap vaksin, sehingga kekebalan tubuh terhadap Covid-19 ini bisa dijaga tidak sampai keanak murid," imbuhnya.

 

 

Adapun untuk teknis kegiatan belajar mengajar terang Camat Hendra, hal ini sudah diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, dengan ketentuan hanya 50 persen anak didik perhari yang boleh mengikuti belajar tatap muka, dengan sistem dibagi jadwal.

 

"Untuk para pedagang jajanan anak sekolah yang berjualan didepan sekolah diharapkan tidak menumpuk dahulu, sebab kita masih dalam tahap uji coba, jangan karena ini pula nanti malah mengganggu sistem belajar mengajar kedepannya. Jadi kita harapkan kerjasama terhadap seluruh lapisan masyarakat yang ada, agar hal ini nanti bisa sukses sebab kita sudah jenuh rasanya dengan kondisi anak-anak kita yang sekolah dari rumah," terangnya.

 

Untuk sekolah tatap muka ini sendiri kata Camat, sistemnya tidak diwajibkan, sebab hal ini tergantung pilihan dari orang tua wali murid masing-masing, "nanti akan disertakan surat pernyataan dari masing-masing wali murid yang ingin anaknya sekolah tatap muka atau tetap ingin belajar dari rumah, jadi semuanya dikembalikan kepada kemauan orang tua anak didik itu sendiri. Namun yang paling efektif tentunya tatap muka, jadi kita berharap semua berjalan dengan baik," harapnya.

 

"Program ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari tingkat PAUD sampai ketingkat SMA, walaupun memang SMA ini berada dibawah level Dinas Pendidikan Provinsi Riau, namun akan tetap kita lakukan teknis kordinasi bersama." Pungkasnya.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex