Halaman Parkir Khusus Pengunjung di Gedung Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura

Kehilangan Sepeda Motor Saat Diparkirkan, Mahasiswa PKL Ini Keluhkan Minimnya Keamanan di Pengadilan Agama Siak

Jumat, 07 Juli 2023 - 18:10:06 WIB
Share Tweet Google +

Siak, Catatanriau.com | Wawan (20) mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang tengah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pengadilan Agama (PA) Siak Sri Indrapura kehilangan sepeda motor Scoopy Tahun 2022 dengan nopol BM 3613 SAM saat diparkirkan di halaman parkir Gedung Pengadilan Agama Siak, Kamis (06/07/2023) kemarin.

Photo : Sepeda Motor milik Wawan yang telah dicuri orang tak dikenal.

Wawan sendiri diketahui melakukan PKL beserta sejumlah rekannya di Pengadilan Agama Siak sejak Senin (03/07/2023) lalu, namun naasnya ia mesti kehilangan sepeda motornya.

Wawan mengisahkan, awal mula peristiwa ini ketika ia pulang dari sebuah rumah makan saat istrahat siang pada Kamis (06/07) sekira pukul 12.40 WIB.

"Saat itu aku langsung memarkirkan sepeda motorku ditempat parkiran yang sesuai dengan aturan kantor Pengadilan Agama Siak, yakni ditempat parkir roda dua khusus pengunjung," ungkap Wawan kepada Wartawan media ini, Jumat (07/07/2023).

Saat itu lanjutnya, setelah memarkirkan sepeda motor miliknya, ia pun langsung bergegas ke toilet karena ingin buang air besar (BAB).

"Saat itu posisi motor udah saya parkir dan udah saya kunci stang dan penutup kunci kontak juga sudah saya tutup," ulasnya.

Kemudian lanjut Wawan, selepas ia BAB, ia pun langsung menuju musholla yang ada di Pengadilan Agama Siak untuk melakukan ibadah sholat zuhur.

"Selepas saya sholat Zuhur dan istirahat sebentar di musholla saya langsung balik lagi kedalam kantor PA Siak, dan langsung menuju tempat kerja saya di meja resepsionis sebab saya ditugaskan dibagian itu," katanya.

Kemudian lanjutnya, saat waktu pulang kerja tiba sekira pukul 16.30 WIB, Wawan mengaku langsung menuju halaman parkir tempat ia memarkirkan sepeda motor miliknya. Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat sepeda motornya sudah tidak berada di parkiran tersebut.

Saat itu Wawan pun sempat berkeliling diseputaran Kantor PA Siak untuk mencari sepeda motornya karena sempat berfikir motornya diamankan pegawai kantor itu. Namun, Wawan pun tak berhasil menemukannya.

"Setelah itu aku langsung masuk lagi kedalam kantor untuk menemui pegawai yang ada didalam, sembari mempertanyakan tentang akses CCTV yang ada di kantor itu dan memberitahukan kalau motorku hilang. Saat itu pegawai yang saya temui merupakan seorang ibu-ibu, dia pun ikut panik, kemudian ibu itu langsung memberitahukan kepada rekan-rekan kantornya tentang kehilangan sepeda motorku." Ulasnya lagi.

Mirisnya kata Wawan, ditempat parkir sepeda motor miliknya memang terdapat sebuah CCTV, namun CCTV itu mengarah kearah parkiran khusus pegawai kantor, sementara CCTV yang mengarah ke parkiran pengunjung saat itu sedang dalam keadaan mati.

"Jadi saat itu aku sadar kalau masih ada CCTV lainnya yang aktif, yakni didepan pintu masuk dekat resepsionis, saat itu aku langsung minta tolong sama bapak petugas yang memiliki akses CCTV. Nah, di CCTV itu terlihat kejadiannya para pelaku masuk halaman parkir pada pukul 14.32 WIB, saya sudah pegang rekamannya," ungkapnya.

Dari CCTV itu kata Wawan, ia melihat ada dua orang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor N-Max, mereka masuk ke Kantor Pengadilan Agama Siak. Tapi malangnya, CCTV yang berhasil merekam aksi kedua pelaku tersebut hanya bisa menyoroti bagian sampingnya saja, sehingga nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku tidak tertangkap oleh kamera.

"Dari CCTV itu saya hanya bisa melihat jenis motornya, pengendaranya menggunakan pakaian sweater putih dan mengenakan helem. Sementara yang diboncengnya juga menggunakan sweater, kalau gak salah warnanya kalau gak hitam abu-abu, yang jelas di CCTV terlihat gelap," paparnya.

Kemudian berdasarkan rekaman CCTV pada pukul 14.33 WIB, lanjut Wawan, para pelaku pun keluar dari parkiran, pria yang mengenakan sweater putih mengendarai N-Max dan rekan satunya mengendarai motor milik Wawan.

"Padahal sebelum pergi para pelaku sempat berpapasan dengan salah seorang pegawai kantor PA Siak, namun karena pegawai itu gak tau kalau mereka pencuri, pegawai itu pun diklakson sama para pelaku dan langsung pergi arah ke bundaran di Mempura," ulasnya.

Disinggung terkait apakah tidak ada Satpam yang bertugas di kantor itu, Wawan mengatakan menurut pegawai kantor PA, gedung itu memiliki dua orang Satpam, namun dikarenakan gedung tersebut akan direnovasi dan barang-barang di gedung itu juga sudah dipindahkan ke gedung sementara yang merupakan sebuah ruko, gedung PA Siak hanya dijaga saat malam hari oleh satu orang satpam, dan yang satunya menjaga barang-barang di gedung ruko yang akan ditempati nantinya sampai gedung PA Siak selesai direnovasi.

"Jadi kalau siang hari keamanan di PA Siak ini sama sekali gak ada, seolah-olah pihak yang berwenang di kantor ini menganggap keamanan ini sepele kali," keluhnya.

Diakhir dikatakan Wawan saat ini ia telah melaporkan kehilangan sepeda motornya itu kepada pihak Kepolisian Polres Siak.

"Tadi Polisi udah datang cek TKP, mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," tutupnya.***

Laporan : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex