MENU TUTUP

Rusak Hutan Produksi Konversi, SS dan MS Dibekuk Satreskrim Polres Bengkalis

Selasa, 31 Agustus 2021 | 10:24:12 WIB Dibaca : 1206 Kali
Rusak Hutan Produksi Konversi, SS dan MS Dibekuk Satreskrim Polres Bengkalis

Laporan : Putri


BENGKALIS, CATATANRIAU.com | Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis berhasil membekuk dua orang (terduga) pelaku pengrusakan Hutan Produksi yang bisa Dikonversikan (HPK), Rabu (25/8) lalu.

 

Dua oknum tersebut berinisial SS dan MS yang masing-masingnya bertugas sebagai pengawas dan operator alat berat jenis Excavator Ps110 merek Hitachi warna Oranye. Dalam perkara ini, alat berat tersebut dipergunakan oleh keduanya atas perintah Siregar (DPO).

 

Rencananya, lahan tersebut bakal diolah menjadi lahan perkebunan oleh Siregar. Dalam aksinya, kedua tersangka ini diupah oleh ADS (DPO). Kapolres Bengkalis, AKBL. Hendra Gunawan, SIK., MT membenarkan kasus itu.

 

Lewat konferensi pers yang digelar Senin (30/8) lalu, jajaran tersebut mengungkap bahwa SS dijanjikan upah Rp150 ribu per Hektar untuk mengawasi operasional alat berat tersebut dalam membuka lahan di areal HPK. “Sementara, MS bakal diupah Rp300 ribu per hektarnya dalam mengoperasikan alat berat guna kepentingan membuka lahan oleh ADS,” kata AKBP. Hendra, didampingi Kasat Reskrim AKP. Meki Wahyudi, SH., SIK., MH.

 

Sesaat mengoperasikan ekscavator di areal itu, petugas kepolisian mendapat informasi. Disebutkan, aktifitas warga dan alat berat terpantau di areal HPK di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

 

Oleh karena aktifitas tersebut diduga illegal dan tak mengantongi izin, petugas langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Setibanya pada lokasi yang disebutkan, petugas mendapati MS sedang mengoperasikan alat berat dan merusak HPK yang diawasi oleh SS.

 

Atas aktifitas tersebut, sekitar 6 hektare hutan produksi yang bisa dikonversikan ini ludes diratakan secara ilegal. “Keduanya langsung diamankan. Barang bukti berupa satu unit alat berat dan beberapa batang kayu juga dibawa ke Mapolres Bengkalis,” terangnya.

 

Saat diinterogasi, SS dan MS mengaku belum menerima upah dari ADS. Atas perbuatannya, masing-masing terduga pengrusakan HPK ini dijerat dengan ketentuan Pasal 92 ayat 1 huruf (b) Undang-Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan, Pemberantasan dan Perusakan Hutan.

 

“Diancam dengan penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun, serta denda paling sedikit Rp1,5 Miliar dan maksimal Rp5 M,” pungkasnya.***


 



Berita Terkait +

Pengedar Narkoba Daun Ganja Kering di Ringkus Satnarkoba Polres Kampar di Desa Pulau Gadang

Tak Tega Anaknya Dipenjara, Ibu Ini Cabut Laporan Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadapnya

Gerebek Kios Narkoba, Sat Narkoba Polres Siak Ringkus 3 Tersangka Pengedar Ganja

Polisi Tangkap 4 Tersangka Narkoba di Perawang Siak, Satu Residivis

Abdul Wahid Masih Bungkam Soal Tuduhan Mengatur Kasus Kejahatan Hutan Di Polda Riau

Polres Rokan Hulu Kembali Mengamankan Dua Orang Pelaku Tindak Pidana Narkoba Jenis Sabu

Polres Rohul Amankan Seorang Wanita Pelaku TP Pengedar Narkotika Jenis Shabu

Adik Kandung PJ Walikota Pekanbaru Muflihun Ikut Terkena OTT, KNPI Riau Ajak KPK Main ke Tenayan

Polsek Ujung Batu Berhasil Meringkus Tersangka Pelaku Tindak Pidana Penipuan

2 Pengedar Shabu Diringkus Resnarkoba Polres Kampar di Jalan Kubang Raya Siak Hulu

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Polres Pelalawan Tangkap Dua Pengedar Sabu, Ungkap Jaringan Peredaran Narkotika di Kecamatan Kerumutan

2

Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Kerumutan, Kapolsek Turun Tangan Langsung

3

Duka di Pagi Hari: Warga Ukui Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah

4

Soal Viral Video Dugem di Rutan Pekanbaru, Ketua KNPI Riau dan Relawan Prabowo Gibran Usul Budi Akak di Pindahkan ke Lapas Nusakambangan

5

Kasat Binmas Polres Kampar Turun Tangan Bantu Warga yang Mobilnya Terjebak Lumpur, Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

6

Satresnarkoba Polres Pelalawan Ciduk Empat Pengedar Sabu, Barang Bukti Total 7,69 Gram Diamankan