MENU TUTUP

Larshen Yunus Ketua KNPI Riau Kembali Dilaporkan ke Polda, ini Jawabannya!

Kamis, 28 Desember 2023 | 12:05:59 WIB Dibaca : 1846 Kali
Larshen Yunus Ketua KNPI Riau Kembali Dilaporkan ke Polda, ini Jawabannya!

Pekanbaru, Catatanriau.com | Sebanyak lebih kurang 100 orang tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Wilayah Provinsi Riau, yang diperkirakan terdiri dari 50 Organisasi kemasyarakatan (Ormas) dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, secara resmi melaporkan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ke Aparat Penegak Hukum (APH).

Laporan Resmi tersebut langsung disampaikan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru, pada Rabu (27/12/2023) kemarin.

Untuk kesekian kalinya, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau periode 2022-2025 itu dilaporkan ke Polda Riau.

Berdasarkan pantauan awak media, laporan yang dimaksud terkait dengan pernyataan Ketua KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus (LY) yang dituding telah melakukan pencemaran nama baik, kendati segala bukti pernyataan (statement) dari LY yang katanya bersumber dari media online tersebut, sulit untuk difahami bahkan untuk dimengerti sebagai suatu permasalahan.

Menanggapi hal ini, Ketua KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus (LY) mengatakan bahwa terhadap segala bentuk Laporan, sah-sah saja! Menurutnya, siapapun orangnya berhak melaporkan sesuatu hal dan kewajiban APH untuk menjadi pendengar yang baik, budiman, santun dan tentunya menerima audiensi.

"Karena memang gerombolan tersebut mengunjungi Mapolda Riau secara langsung, kendati pada akhirnya bobot persoalan yang disampaikan tidak memiliki dasar hukum yang Jelas," kata LY.
 

Selain itu, Ketua Larshen Yunus (LY) juga mengaku sangat prihatin dengan ulah dan tingkah laku yang menurutnya memalukan tersebut.

"Membawa-bawa atribut organisasi dan nama baik unsur kesukuan tertentu. Seakan ingin membela!! Namun justru faktanya, mereka sendirilah yang mempermalukan dan mencoreng Marwah dari Suku yang dimaksud," cetusnya.

Masih dikatakan LY, menurutnya pihak yang telah melaporkannya itu bertingkah seakan ingin membela-bela marwah sukunya, akan tetapi sangat disayangkan lagi-lagi menurut LY mereka terbukti gagap dan gagal faham, sehingga mempermalukan dirinya sendiri.

"Lagi-lagi kelompok liar yang hobi latah itu justru menelanjangi dirinya sendiri. Memastikan bahwa orang-orang yang merasa dirinya Tokoh, mengangkat dirinya sendiri sebagai Pemuka Masyarakat, justru lagi-lagi terbukti gagap dan gagal faham, sehingga mempermalukan dirinya sendiri," ucap LY lagi.

Bagi Ketua KNPI Provinsi Riau itu, segala bentuk laporan dan aksi fitnah yang merugikan dirinya kata dia cukup dibawa senyum dan joget ala gemoy saja. 

"Seperti Nasehat Capres Prabowo Subianto, bahwa hidup ini harus dibawa hepi, dihina, dicaci maki bahkan di fitnah! dibawa joget saja," katanya.

Lanjut LY, "maaf ya abang-abang dan kakak-kakak Wartawan. Jujur saja!! Kami sangat prihatin dan bersedih melihat sikap maupun tingkah laku kelompok ini, dari dulu enggak pernah berubah!! Enggak ada tobat-tobatnya. Membawa dan menjual-jual nama kesukuan tertentu hanya untuk memuaskan nafsu segelintir orang. Justru lebih banyak yang enggak faham alias hanya ikut-ikutan. Sementara yang rugi justru sukunya sendiri. Meributkan masalah yang benar-benar tak punya dasar hukum alias tidak punya bukti otentik. Pokoknya Wallahuallam Bissawab," sesal Ketua Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Terbesar dan Tertua di Republik ini juga tegaskan, bahwa pihaknya dari Tim Hukum DPD KNPI Provinsi Riau segera mempersiapkan Laporan Balik. 

"Terutama bagi para Provokator yang terdiri dari Oknum Pegawai Satpol PP Provinsi Riau, oknum Pelaku Perambah Hutan Riau serta oknum bermarga Tobing, yang dengan muka temboknya mengaku sebagai Datuk," cetusnya.

"Sekali lagi kami sangat Kasihan sekaligus prihatin dengan mereka-mereka itu. Terbukti telah merusak Nama Baik dan Citra Provinsi Riau dimata Daerah lainnya. Bagi kami!! mereka itu seperti gerombolan para badut yang ingin cari sensasi, setelah itu minta sumbangan kemana-mana. Hanya untuk memfitnah Ketua KNPI Provinsi Riau," ujar Alumni Sekolah Vokasi Mediator Hukum PMI, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menambahkan.

Aktivis Anti Korupsi Jebolan dari Kampus Universitas Riau (UR) itu juga katakan, bahwa pihaknya terlebih dahulu sudah mengendus siapa saja Provokator yang telah menyesatkan publik sekaligus menghembuskan informasi bohong dan Fitnah tersebut. Mayoritas dari mereka kata LY adalah orang-orang bermasalah. 

"Mulai dari Makelar Kasus (Markus) dan broker proyek bermata 'sipit' yang juga istri boru Sitorus dan adik kandung dari salah satu Raja di Desa yang ada di Daerah Kabupaten Kampar, yang sebelumnya telah dilaporkan terkait kasus mafia lahan dan tanah. Menjual hutan Rakyat alih-alih untuk kepentingan Kerajaan, namun setelah tanah atau lahan dijual, beberapa tahun kemudian sipembeli yang dibuktikan dengan adanya Kwitansi jual beli justru dituduh (difitnah) sebagai mafia. Ngeri Oiii!! benar-benar fitnah yang sangat kejam!! Wallahuallam Bissawab," ulas LY lagi.

Pelaku Provokator berikutnya kata LY adalah bersumber dari salah satu oknum Pegawai Aktif di Satpol PP Provinsi Riau. Yang menurutnya cenderung bermain Proposal dan sering menjual-jual nama organisasi kesukuan tertentu, hanya untuk kepentingan pribadinya. 

"Surat Resmi terkait oknum ASN Nakal yang dimaksud juga sudah dipersiapkan dalam bentuk laporan resmi, agar segera diberi sanksi tegas hingga pemecatan status kepegawaian," katanya.

Terakhir diungkapkan LY, oknum Provokator lainnya adalah bermarga Tobing, yang menurut LY dengan muka temboknya oknum bermarga Tobing itu percaya diri mengaku sebagai Datuk. Tanpa mengetahui ikhwal kebenaran dari persoalan (polemik) tersebut, justru menurut LY oknum Tobing tersebut terlihat emosi berbusung dada, seperti darah tinggi bahkan cenderung bersikap kurang waras, hingga akhirnya ikut-ikutan dalam melaporkan Ketua DPD KNPI Provinsi Riau.

Ketua KNPI Riau sekaligus WASEKJEN DPP KNPI (Pusat) itu juga menegaskan, bahwa terhadap semua yang dilakukan itu menurutnya justru terpenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang kata dia jelas-jelas fitnah dan terbukti melakukan pencemaran nama baik terhadap dirinya.

"Bayangkan saja!! mereka semua telah jelas-jelas mempertontonkan kegagapannya. Nggak pandai bahkan sangat keliru dalam membaca dan memahami suatu berita online. Membiasakan dirinya gagal faham, sehingga secara tidak langsung menunjukkan kebodohannya. Sangat kasihan dan prihatin sekali kami lihat. Bagi kami!! Ini adalah peristiwa lucu-lucuan. Mereka seperti badut jalanan. Sikap kami cuma satu! Selain melaporkan balik, kami beri kesempatan mereka untuk mengirimkan Nomor Rekening (Norek) Bank Masing-Masing. Agar segera kami transfer (Tf) sumbangan untuk sekedar membeli Kopi dan nasi bungkus. Wallahuallam Bissawab," tutur Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

Sampai berita ini diterbitkan, Kamis (28/12/2023) seraya berulang kali meneteskan air matanya!! Ketua LY ingin mengingatkan, bahwa dari antara kelompok yang menurutnya tersesat, gagap dan gagal faham dalam melaporkannya ke Polda Riau, justru kata dia diketahui sering sekali dan sangat rajin nebeng sekaligus ditraktir oleh Ketua KNPI Riau dalam minum Kopi, ngeteh, ngejus maupun makan lontong, lotek, mie sagu dan makan nasi goreng 'Spesial'.

"Siapa itu orangnya?? biarlah saya yang menjelaskan informasi tersebut. Supaya yang dimaksud tahu diri, berbenah dan segera bertobat. Kebanyakan ditraktir di Kedai Kobeng belakang Mapolda Riau. Prinsipnya!! yang terpenting bahwa, publik harus dicerdaskan dengan suguhan pemberitaan yang sarat akan fakta, kebenaran, kebaikan dan tidak hoax alias berita jujur," tukasnya.(rls/red).

Editor : Redaksi 


 



Berita Terkait +

Bukannya Mendidik, Seorang Ayah di Duri Ini Malah Gerayangi Putrinya Sendiri

Berawal Minta Uang Pada Orang Tua, Si Abang Akhirnya Dipolisikan Adik Kasus KDRT

Polda Riau Kembali Bekuk 17 Tersangka Dengan Barang Bukti 48 KG Sabu

Satres Narkoba Polres Siak Kembali Cokok Seorang Pengedar Narkoba di Dayun

Nyuri Laptop di Rumah Warga Binuang, Pelaku Diringkus Unit Reskrim Polsek Bangkinang Kota

Dua Orang Pelaku Pemalsu Hasil Test Swab Covid-19 Diamankan Polsek Bukit Raya

Oknum Kades di Inhil Ini Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana APBDes

Ditangkap Polisi, Ayah Sudah Sering Setubuhi Anak Tirinya Yang Masih Dibawah Umur

Polisi Ungkap Kasus Perampokan Bersenjata Api Di Rohul, 4 Pelaku Ditangkap

Tanpa Perlawanan, Polres Siak Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba Jenis Shabu

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Diantar Ulama dan Ratusan Massa, Dr.Afni Mendaftar ke PKB Siak

2

Siapkan Doorprize, Kapolres Inhu Ajak Masyarakat Nobar Laga Semifinal Timnas

3

Wabup Rohul Hadiri Penutupan MTQ Ke 42 Provinsi Riau Di Kota Dumai

4

Buka Acara Seminar, Ini Pesan Indra Gunawan Kepada Kader Untuk Pilkada Siak Mendatang

5

Kampar Expo 2024, Ajang Edukasi Industri Migas untuk Masyarakat dan Pelajar Riau

6

Buntut Bnyak Sekolah Pungut Duit Siswa, Pj Gubri Diminta Copot Kadisdik Riau