Pertanyakan Pembangunan MCK Di Desa Batu Sasak, LSM AMTI Duga Tidak Sesuai Spek

Ahad, 20 Maret 2022 - 20:36:33 WIB
Share Tweet Google +

KAMPAR, CATATANRIAU.com | Warga Masyarakat desa batu Sasak khususnya Di dusun 02 Tajung Raya RT 01, RW 02 bahwa sangat disayangkan Pembangunan MCK (DAU-DAK) pada tahun anggaran 2019 masih belum bisa di Memfaatkan oleh Warga. 

 

Pembangunan MCK terletak dilingkungan Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu dengan pagu Dana Rp. 500,000000 (Lima Ratus Juta Rupiah) dengan menggunakan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus (DAU + DAK) untuk pembangunan MCK yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

 

Sehingga warga sangat merasa kecewa atas pembangunan tersebut tidak difungsingkan sama sekali oleh warga, diduga sudah di korupsikan Oknum yang tidak Bertanggung jawab.

 

Sehingga Pembangunan sarana yang
Angaran dana 500,000000 juta itu mendapat sorotan dari Lembaga LSM AMTI Aliasi Masyarakat Transparansi Indonesia.

 

Proyek yang bersumber dari anggaran Dana Desa 2019 itu, dinilai tidak logis dan terkesan aneh. Pasalnya bangunan MCK yang hanya ukuran 
6x8 tersebut, menelan anggaran Rp 500 juta 1 unit.

 

"Menurut kami, pagu anggaran untuk satu unit MCK ini terlalu mahal. Khawatir adanya dugaan markup harga," ungkap Ketua LSM AMTI Tommy Turangan.SH kepada wartawan, minggu (20/03)2022).

 

Turangan menambahkan, hal ini perlu mendapat perhatian pihak Inspektorat Kab Kampar dan pendamping desa, agar tidak menjadi persoalan hukum dikemudian hari.

 

Padahal pembangunan itu baru seumur jagung dan masyarakat belum pernah menggunakannya, untuk itu kami menduga bahwa tidak di lakukan perencanaan yang matang.kita merasa heran terhadap perencanaannya, bagaimana hitungan RAB-nya", tanya Turangan.

 

Sala Satu warga desa batu Sasak mengatakan pada media ini pada Jumat (18/03/2022) pembangunan tersebut di Anggarkan pada Tahun 2019 sampai saat ini belum bisa kami Memfaatkan, sekarang pembangunan tersebut lebih kurang menjalani umur 4  (Empat Tahun) sampai saat ini pada tahun 2022.

 

Kami warga masyarakat desa batu Sasak meminta kepada Kepala Desa Batu Sasak dan juga dinas terkait khusuanya dinas tarukim kab Kampar  agar pembangunan tersebut agar segera diselesaikan dan bisa untuk di Memfaatkan,apa lagi pembangunan MCK Tersebut tidak jauh dari Mesjid, karna masyarakat sangat membutuhkanya, sebagai kepala desa Batu Sasak  kami sebagai masyarat sangat kecewa atas tidak adanya transparan dan akutabel dalam pembagunan tersebut. 

 

Kepala desa Desa Batu Sasak sudah menjabat Lebih Kurang 4 Tahun kepemimpinanya sebagi kepala desa namun pekerjaanya dan juga sebagai tanggung jawab kepala desa belum di laksanakanya.

 

Masyarakat desa Batu Sasak menilai Kinerja Kepala desa tidak sesuai harapan masyarakat dalam melakukan kemajuan di wilayahnya.

 

Pada saat Tim awak media  turun lapangan untuk mengambil dokumetasi bahwa pembangun tersebut nyata belum bisa untuk di Memfaatkan. warga Masyarakat dusun 02 Tajung Raya RT 01, RW 02 menyampaikan kepada pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Kampar dan juga Inspektorat agar masalah pembangunan ini agar pemerintah daerah cepat untuk menanggapinya,"Hrapnya.

 

Dan Pembagunan MCK Tersebut diduga di jadikan para penguna Narkoba jenis Sabu-sabu.

 

Salah satu warga setempat, SP (34 Tahun)  mengaku risau maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Sebagai orang tua tentunya gelisah, Sementara itu, warga lainnya juga mengaku diduga sering dicurigai sebagai pengedar oleh orang Kampung inisial Ek.

 

Peredaran tersebut menunjukkan jumlah yang sangat tinggi dan mengancam masa depan bangsa, ancaman narkoba menjadi permasalahan sosial yang serius di tengah masyarakat dan perlu untuk segera ditanggulangi secara bersinergi dan berkesinambungan antar seluruh pemangku kepentingan.

 

bahwa saat ini di desa batu sasak peredaran dan penggunaan
narkoba jenis sabu-sabu sudah sangat menyita perhatian kalangan muda bahkan orang
tua dimana akibat dari penggunaan sabu-sabu tersebut tingkat pencurian hampir
setiap hari terjadi.

 

Narkoba disini sudah gawat kali dan setiap hari sering
kecurian di kampung kami ni," ujarnya.

 

Menanggapi hal ini,SP mengatakan bahwa dirinya turut prihatin atas kondisi maraknya narkoba
tersebut dan berharap agar pihak terkait serta pihak yang berwenang juga ambil
peduli. "Saya juga sangat resah dan prihatin dengan kondisi maraknya
sabu-sabu di kampung ini, pak," Harapnya. ( Ocu Bundo).


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex