PELALAWAN, CATATANRIAU.COM, — Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Pelalawan melaksanakan Operasi Premanisme dan Balap Liar “Lancang Kuning 2025” pada Sabtu malam (3/5/2025). Operasi ini menyasar sejumlah titik rawan seperti penginapan, hotel, lokalisasi, dan warung remang-remang yang diduga menjadi tempat praktik premanisme, prostitusi, penyalahgunaan narkoba, dan aksi balap liar.

Dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKP Yulhairi SH MH, operasi tersebut melibatkan gabungan personel Polres Pelalawan, termasuk Kasat Narkoba Iptu Haryanto Alex Sinaga, SH MH, Plh Kasi Propam Iptu Leonardo Sitanggang SH, serta jajaran dari Intelkam, Samapta, dan Bag Ops.

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK, melalui Kasi Humas AKP Edi Haryanto SH MH, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah tegas dalam mencegah tindak kriminal seperti curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

“Lokasi yang menjadi sasaran operasi adalah tempat-tempat yang dicurigai menjadi pusat aktivitas ilegal, mulai dari prostitusi terselubung di penginapan dan kos-kosan bebas, hingga warung remang-remang yang menjual minuman keras,” jelas AKP Edi.

Dari hasil razia di sejumlah penginapan seperti Hotel CNO di Jalan Ambisi dan Wisma Sarinah di Jalan Koridor RAPP KM 2, petugas mengamankan tujuh pasangan bukan suami istri. Salah satu dari mereka, RP, warga Bukit Agung, terbukti positif menggunakan narkotika jenis sabu setelah dites urin. Di dalam kamar RP, petugas juga menemukan alat hisap sabu (bong). RP kini diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

“Dari hasil interogasi, diketahui bahwa beberapa perempuan merupakan wanita panggilan yang di-booking melalui aplikasi MiChat,” ungkap AKP Edi.

Selain penindakan, Polres Pelalawan juga memberikan imbauan kamtibmas kepada pemilik usaha dan masyarakat agar tidak memperjualbelikan miras, menghindari penyalahgunaan narkotika, serta tidak membiarkan tempat usahanya digunakan sebagai lokasi prostitusi atau aktivitas asusila.

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK menegaskan bahwa patroli dan razia akan terus digencarkan, khususnya di titik rawan kejahatan seperti Komplek Bhakti Praja, guna mencegah aksi balap liar, premanisme, dan kriminalitas lainnya.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Melalui operasi ini, kami juga mengingatkan para pelaku usaha untuk menghentikan operasional tempat hiburan melewati batas waktu yang ditentukan. Semua ini demi terciptanya kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Pelalawan,” pungkas Kapolres.****

Laporan : E Pangaribuan