90% Pemukiman Penduduk Terendam Banjir, Kades Lubuk Sitarak Inhu Himbau Warganya Tetap Waspada

Selasa, 09 Januari 2024 - 19:01:46 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com | M Arrazi selaku Kepala Desa (Kades) Lubuk Sitarak, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ia melakukan pengecekan perkembangan debid air Sungai Indragiri. Selain itu, M Arrazi juga tampak melakukan pendataan kepada warganya yang terdampak banjir, Selasa (09/01/2024).

"Sampai saat ini perkembangan debit air Sungai Indragiri mengalami kesurutan, yang sebelumnya dua hari yang lalu mencapai sedalam dada orang dewasa, sekarang udah mulai surut," kata M Arrazi kepada Wartawan.

M Arrazi juga menjelaskan bahwa meskipun telah terjadi sedikit surut pada debit air, namun hingga saat ini kondisi air yang menggenangi rumah warga diperkirakan mencapai ketinggian antara 60 centimeter hingga 90 centimeter.

Oleh karena itulah, M Arrazi pun menyampaikan himbauan dan peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan peningkatan debit air yang sewaktu-waktu bisa terjadi mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi.

"Kita himbau masyarakat agar melakukan efakuasi terhadap barang-barang berharga dan ternak peliharaan agar tidak rusak atau hilang dan hanyut sewaktu banjir datang, sebab banjir sekarang mengingatkan kita pada tragedi banjir 20 tahun lalu waktu tahun 1996," kata Kades.      

M Arrazi juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melaksanakan pendataan rumah yang terkena banjir khususnya yang ada di Desa Lubuk Sitarak, dan tak lupa berkoordinasi dengan Camat Rakit Kulim terkait pemetaan terhadap warganya yang terdampak banjir.

"Karna Desa Lubuk Sitarak 90% penduduknya terendam banjir hingga saat ini situasi luapan masih tinggi, hingga  dikawatirkan akan terjadinya luapan susulan mengingat saat ini musim hujan," tutup M Arrazi mengakhiri.

Dalam kesempatan itu pula salah seorang warga setempat mengatakan bahwa masyarakat sekitar sangat berharap agar kiranya Pemerintah tidak tutup mata dan segera menyalurkan bantuan.

"Besar harapan kami pak Pemerintah memberikan bantuan makanan atau pakaian, karena udah hampir satu bulan kami tak dapat bekerja akibat musim hujan dan banjir ditempat kami ini, besar harapan kami perhatian kusus dari pemerintah di Kampung kami ini, hampir seluruh rumah maupun kebun kami terendam air sehingga lumpuh total aktivitas kami," sebut warga itu.***
 

Laporan:   S.A Pasaribu/Rudi

Editor : Redaksi 


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex