Jelang Hari Raya Idul Fitri, KNPI Riau Rilis Nama-Nama Mafia Kebun Kelapa Sawit di TNTN

Rabu, 19 April 2023 - 10:37:04 WIB
Share Tweet Google +

PEKANBARU, CATATANRIAU.COM | Praktek Haram Mafia Tanah dan Lahan di Wilayah Provinsi Riau makin hari semakin Merajalela.

Terutama pada sektor Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perkebunan.

Kecenderungan, Mafia tersebut bersembunyi atas nama Kelompok Petani Masyarakat, Kelompok Petani Kecil dan Organisasi Petani Kelapa Sawit.

Para Mafia itu kerap membungkus dirinya seperti Masyarakat Biasa. Mendorong masyarakat maju tampil kedepan, padahal dari semua Kepemilikan Kebun Kelapa Sawit itu adalah dalam Penguasaannya.

"Praktek Haram itu identik dengan Permainan Administrasi Hukum, seperti Mencaca Surat Menyurat, mulai dari SKT, SKGR hingga SHM (Sertifikat Hak Milik), bahkan untuk sekelas Surat Izin Hak Guna Usaha (HGU) juga dapat di Permainkan. Pokoknya Wallahuallam Bissawab" ujar Larshen Yunus.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa Permasalahan tersebut hanya dapat di Selesaikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan.

"APH yang Serius dan Tegak Lurus! Coba kita perhatikan, siapa yang menyangka Bos PT Duta Palma Surya Darmadi duduk di Pesakitan saat ini? Perusahaan Raksasa itu akhirnya Lumpuh atas Keseriusan pihak Kejaksaan Agung. Selama ini kemana saja? kalau Kejaksaan saja bisa Menertibkan Perusahaan sekelas PT Duta Palma, apalagi hanya sekedar Mafia Perorangan ataupun Perusahaan dibawahnya! Ayo APH, Tunjukkan keberanian anda" ujar Larshen Yunus, dengan nada menantang.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator dari Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu katakan, bahwa pihaknya mengatasnamakan DPD KNPI Provinsi Riau segera Merilis nama-nama Mafia Kebun Kelapa Sawit di Wilayah Provinsi Riau, terutama yang sampai saat ini masih Menguasai dan Merampok Ekosistem di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi ataupun di Kabupaten Indragiri Hulu (INHU).

"Sebenarnya Ngak ada yang sulit. Apalagi kalau di Pantau melalui Udara. Pakai Helikopter saja kita semua pasti jelas melihat betapa Hancurnya TNTN dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Sulap menjadi Perkebunan Kelapa Sawit. Kejahatan ini terang-terangan didepan mata kita, lalu apa lagi? Segera Tertibkan, Panggil, Periksa, Tahan, lalu Pidanakan para Mafia itu, nama-namanya akan kami sampaikan secara langsung" ungkap Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (19/4/2023) Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua itu mempersiapkan waktu guna menemui Menteri LHK, Dirjen GAKKUM LHK Pusat, Kapolri, Jaksa Agung hingga Komisi III DPR-RI, agar Kasus Permasalahan tersebut tidak hanya Berkutat di Ranah Sandiwara. Ayo Jujur!!! Berani Jujur Hebat.

"Mohon izin Kami sampaikan Contohnya. Pertama, kami menduga TNTN saat ini sudah disulap menjadi Kebun Kelapa Sawit, mulai dari Orang-Orang yang Mengklaim sebagai Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pers hingga Aparat Penegak Hukum. Tolong APH Panggil dan Periksa Dr AB Purba SH MH, Oberlin Marbun dkk, untuk di Rokan Hilir, APH di Desak Lakukan Pemanggilan dan Pemeriksaan terhadap Stephen Sanjaya, Miolet, Asiong CV JSA hingga Kontraktor Proyek Kebun K2i dan masih banyak lagi nama-nama yang di Sinyalir sebagai Mafia Kebun Kelapa Sawit, yang selama ini bersandiwara atas nama Petani Kecil, pokoknya Ngeri-Ngeri Sedap!" akhir Larshen Yunus, yang juga Jebolan dari Jurusan Sosiologi Hukum, FISIP Universitas Riau. (Rls)

Editor : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex