Kasus Teror Pemuda Dermawan Perbaiki Jalan, Ketua KNPI Riau Buka Sayembara Berhadiah, Larshen Yunus: Umrah Gratis!

Selasa, 04 April 2023 - 21:14:22 WIB
Share Tweet Google +

PEKANBARU, CATATANRIAU.COM | Aksi Teror dan Perusakan dilakukan Orang Tak dikenal (OTK) kepada Bambang, salah seorang Pemuda sekaligus Pengusaha yang sempat Viral dalam Memperbaiki Jalan-Jalan berlubang di Kota Pekanbaru.

Aksinya itu mulai ramai ketika bersama Mobil Molen memperbaiki Jalan Berlubang dikawasan Parit Indah Pekanbaru.

Bukannya dapat apresiasi dan terimakasih, justru aksi sosial tersebut dibalas dengan teror dan perusakan salah satu ruko milik Bambang, sang Pemuda sekaligus pengusaha yang dermawan itu.

Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (4/4/2023) Bambang juga diketahui kembali memperbaiki Jalanan diseputaran Jalan Delima, Kecamatan Binawidya (Tampan) Pekanbaru.

Menyikapi aksi Teror dan Perusakan itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau turut berkomentar.

Menurut Larshen Yunus, Aparat Penegak Hukum (APH) wajib bersikap dan melakukan tindakan yang lebih Komperehansif lagi. Agar para pelaku teror itu segera ditangkap.

Sangkin seriusnya dalam pengungkapan kasus teror itu, Ketua KNPI Provinsi Riau kembali membuka sayembara berhadiah. Kali ini umrah gratis bagi yang menemukan pelaku kejahatan teror tersebut.

"Mohon maaf dan mohon izin. Bukan bermaksud ria. Niat kami ini hanya satu, agar para pelaku teror itu segera disikat, diringkus dan diberikan hukuman setimpal. DPD KNPI Provinsi Riau siap sedia memberikan hadiah umrah gratis bagi seseorang yang menemukan pelaku teror pemuda dermawan itu!," ujar Larshen Yunus.

Terakhir, Ketua KNPI Riau jebolan dari Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tegaskan, bagi siapa saja yang iri dan justru terusik dengan sikap sosial Bambang dalam memperbaiki jalan berlobang itu untuk segera bertaubat. Harus siap mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kami mengendus ada aroma yang tidak sedap atas peristiwa pidana ini. Kemungkinan besar para pelaku teror itu berasal dari kelompok pemerintah juga, yang merasa tidak senang, terganggu dan justru terusik. Apakah itu suruhan penguasa saat ini atau tidak? karena modus operandinya hampir sama. Pola-pola permainannya mirip dengan yang dilakukan oknum pejabat itu. Pokoknya Wallahuallam Bissawab. Wajah jelek pejabat itu seturut dengan sikap dan tingkah laku bejatnya," akhir Larshen Yunus, bersama-sama Tim Advokasi Hukum KNPI Provinsi Riau, seraya menutup pernyataan persnya. (RLS)

Editor : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex