Mahasiswa Kukerta Kelurahan Sago UNRI 2022 Laksanakan Sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring

Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:03:16 WIB
Share Tweet Google +

PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Mahasiswa Kukerta Universitas Riau mengajak warga setempat dalam pelaksanaan program kerja unggulan sesuai bidang jurusan teknik kimia melalui sosialisasi pembuatan sabun cuci piring. Kegiatan ini diberikan kepada warga terutama ibu-ibu Kelurahan Sago, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru Riau.

Sabun cuci piring merupakan bahan yang menjadi kebutuhan sehari-hari yang paling banyak digunakan terurama ibu-ibu rumah tangga, karena dianggap lebih efektif dalam membersihkan kotoran minyak pada peralatan makanan. 

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan pembuatan sabun cuci piring ini merupakan hal yang sangat menarik bagi warga Kelurahan Sago untuk mendapatkan pemahaman dan menambah pengetahuan mengenai cara pembuatan sabun cuci piring dan dinilai dapat membantu masyarakat untuk lebih menghemat biaya pengeluaran yang mahalnya produk sabun cuci piring yang dijual dipasaran dapat diatasi dengan pembuatan sabun cuci piring sendiri dengan kualitas yang baik dan lebih ekonomis yang digunakan bagi kebutuhan sehari-hari maupun diperjualkan.

Sebelum memulai sosialisasi, anggota kukerta memperkenalkan diri kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok mahasiwa kukerta kelurahan sago 2022 yang terdiri dari 10 orang yang diketuai oleh Adhitya Hidayah Ramadhan (Teknik Lingkungan), Fitri Andini (Pendidikan Matematika), Maharani (Teknik Kimia), Rara Salfa Arsenda (Teknik Kimia), Dzahwa Lailatul Najmi (Pendidikan Matematika), Mutia Saputri (Pendidikan Kedokteran), Diah Aisyah Pramesti (Pendidikan Matematika), Afifah Zahra Alghifari (Arsitektur), Muhammad Fathir Ar-Rasyid (Hukum) Raindy Harvian (Akutansi) dan dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) oleh Bapak Zufriady, S. Sn., M. Pd.

Salah satu anggota kukerta Mahasiwa Teknik Kimia mengutarakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari adanya program kerja ini yakni untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap masyarakat terutama ibu-ibu Kelurahan Sago dalam pembuatan sabun cuci piring.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar program kerja kukerta melainkan supaya timbulnya motivasi berwirausaha dengan cara  memproduksi sabun cuci piring sendiri sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu dan menciptakan industri rumahan di Kelurahan Sago ini untuk menciptakan masyarakat yang produktif,” kata Mahasiswa Teknik Kimia ini.

Pada 3 Agustus 2022, kegiatan sosialisasi mulai dilakukan di Aula Kelurahan Sago. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan alat dan bahan yang akan digunakan beserta penjelasan fungsinya sekaligus proses pembuatan sabun cuci piring dengan benar. Pengenalan ini disampaikan oleh perwakilan 2 anggota kelompok, yaitu Rara Salfa Arsenda dan Maharani, Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Riau.

Adapun bahan yang digunakan terdiri dari Texapone untuk mengangkat lemak dan kotoran), Sodium Lauryl Sulfate (untuk mempercepat pengangkatan lemak), NaCl (sebagai pengental sabun), pewarna, dan pewangi untuk bahan-bahan tersebut dapat dibeli langsung dari toko kimia, sedangkan alat yang digunakan seperti ember, pengaduk, corong, dan gayung.

Setelah pengenalan alat dan penjelasan singkat, mahasiwa mengajak 2 orang perwakilan ibu-ibu diminta untuk langsung melakakukan praktik cara pembuatan sabun cuci piring tersebut. Dimulai dari membuat larutan A di ember pertama dengan cara masukkan air sebanyak 5 liter, lalu ditambahkan garam sebanyak 1 kg dan diaduk hingga larut. Kemudian membuat larutan B di ember kedua dengan cara masukkan air sebanyak 10 liter, lalu ditambahkan texapone sebanyak 1 kg diaduk hingga larut. Setelah larut tambahkan ½ kg SLS dan diaduk hingga larut. Selanjutnya campurkan larutan A kedalam larutan B, dan diaduk kembali hingga semua bahan tercampur rata. Terakhir campuran larutan tersebut ditambahkan pewarna dan pewangi dan diaduk hingga rata. Proses pembuatan sabun telah selesai dan sabun tersebut kemudian didiamkan selama 12 jam hingga busa menggendap. Sabun cuci piring kemudian dimasukkan kedalam packaging dan sabun cuci piring hasil karya para ibu-ibu tersebut siap dibagikan untuk masyarakat dan dapat digunakan untuk kebutuhan masing-masing.

Hasil yang dicapai dari program kerja ini adalah antusias dari ibu-ibu Kelurahan Sago yang luar biasa sehingga mereka dapat memahami bagaimana cara pembuatan sabun cuci piring dengan cepat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terutama ibu-ibu Kelurahan Sago dapat memproduksi sabun cuci piring ini baik untuk keperluan sendiri maupun diterapkan sebagai pembuatan rumah industri yang telah dirancang pada saat sosialisasi yakni “Sagolight” agar dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Kelurahan Sago. [Maharani & Rara Salfa Arsenda]


Editor : Redaksi 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex