Mudahkan Siswa-siswi SD N 09 Minas MCK, Pihak Sekolah Bangun Sumur Bor

Selasa, 12 Juli 2022 | 10:44:41 WIB
Kepala SDN 09 Minas Barat Ependri SPd, ketika memperlihatkan sumur bor milik sekolah, Selasa (12/07/2022).

SIAK, CATATANRIAU.com | Guna memberikan kemudahan bagi siswa siswi untuk kebutuhan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) khususnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 09 Minas Barat, pihak sekolah membangun sumur bor untuk kebutuhan air bersih yang cukup banyak digunakan di sekolah tersebut.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ependri,SPd selaku Kepala SD N 09 Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Ependri menjelaskan bahwa selama ini sumber air bersih untuk kebutuhan MCK di sekolah tersebut terbilang cukup sulit didapatkan mengingat sekolah itu berada diareal perbukitan.

"Alhamdulillah, untuk kegiatan anak serta kebersihan para siswa siswi, kita sudah membuat sumur bor untuk sumber air bersih, dan sudah dioperasikan untuk kebutuhan MCK bagi warga sekolah ini," kata Ependri, SPd ketika diwawancarai oleh Wartawan media ini, Selasa pagi (12/07/2022).

Ependri pun berharap, dengan dibangunnya sumur bor tersebut dapat menjadikan sekolah itu jauh lebih bersih daripada sebelum-sebelumnya.

"Mudah-mudahan kedepannya sekolah kita ini dapat menjadi lebih bersih, baik itu lingkungan maupun kebersihan para siswa itu sendiri, sebab kita sudah memiliki sumber air bersih sendiri," imbuhnya.

Selain itu lanjutnya, mengingat cukup banyaknya jumlah siswa siswi di sekolah tersebut yakni kurang lebih 500 orang peserta didik, pihaknya pun berharap agar mutu pendidikan di sekolah itu semakin baik dan mampu bersaing dengan sekolah lainnya.

"Ya mudah-mudahan dengan jumlah siswa kita yang cukup banyak, sekolah kita bisa bersaing dengan sekolah lainnya khususnya yang ada di Kecamatan Minas ini," katanya.

Disingung kendala apa yang kini dihadapi oleh pihaknya, Ependri mengatakan untuk saat ini pihaknya mengeluhkan ketersediaan buku pelajaran kurikulum merdeka, sebab kurikulum itu belum dapat diterapkan terhadap para siswa dikarenakan buku pelajarannya masih dalam proses pemesanan.

"Selain itu untuk kurikulum K13 juga bukunya masih ada yang kurang untuk para siswa, sebab siswa kita disini lebih kurang hampir 500 siswa, mudah-mudahan untuk tahap ketiga ini semua bisa kita akomodir," pungkasnya.***


Reporter : Idris Harahap

Terkini