Kades Padang Mutung Diduga Ada Kong KaliKong Terkait Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
Jumat, 25 Desember 2020 - 16:52:47 WIB
KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Jumat (25/12/20) Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RRTLH) diakhir tahun 2020. dengan ukuran rumah panjang 6.50 cm Lebar 5.40 cm serta tinggi 2.50 cm. diduga terkesan ada Mark'up.
pantauan awak media pada Kamis 24/12/20 kemarin, bangunan yang baru seumur jagung itu tampak pembangunannya sudah banyak yang retak.
Pemilik rumah seorang wanita paruh baya berinisial (En) kelahiran tahun 76 warga Desa Padang Mutung RT/RW 002/002 Dusun Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar menuturkan kepada salah satu taem media Group bahwa dirinya mengaku sebagai salah satu warga penerima bantuan rehabilitasi rumah dengan anggaran sekitar lima belas juta rupiah. ujarnya.
Tidak hanya itu menurutnya bangunan rehabilitasi rumahnya hanya depan dan juga samping saja. ungkapnya.
EN juga menuturkan bahwa sebelumnya dirinya pernah juga mengajukan ke Dinas Perumahan Permukiman Kabupaten Kampar (perkim) bantuan rumah layak huni, tapi sayangnya hanyalah bantuan rehabilitasi yang ia dapatkan sekarang, bebernya.
sewaktu rumah layak huni keluar di Desanya namanya diduga di geser dengan nama orang lain yang baru berdomisili di Desa itu. katanya.
Sementara dana rehabilitasi rumah langsung diolah oleh Shaiful selaku Kepala Desa Padang Muntung hingga satu persen pun buk En tidak memegang uang, "kayu balok hanya enam batang yang di ganti, sisanya memakai kayu baloknya serta pondasinya yang sudah lama ia bangun." tuturnya.
Lanjut ia menjelaskan. Bukan itu saja pengakuan sang tukang kepada buk En. upah dua juta lima ratus ribu rupiah sementara kades mengatakan kepada buk En empat juta rupiah.
Kades Padang Muntung sendiri terkait hal ini sewaktu salah satu taem media group mempertanyakan sumber dananya dari mana pada Kamis 24/12/20 kemrain. Melalui pesan WhatsApp.
Jawabnya, "silahkan diskusi sama sekre PUPR saja, saya dari awal sesuai petunjuk beliau." ujarnya.
Hal senada dikatakan salah seorang warga setempat yang engan namanya dirilis, katanya sewaktu pengerjaan rehabilitasi rumah buk En tidak ada memasang papan informasi sumber dananya dari mana dirinya tidak tau, tutur salah seorang warga lainnya.(*)
(Lp hattan bkn & Taem Media Group)