SDN 02 Kandis Diduga Lakukan Pungli Dengan Modus Jual Beli LKS, Kepsek Sebut Tidak Tahu Menahu

Sabtu, 06 November 2021 - 11:18:00 WIB
Share Tweet Google +

Reporter : Puji Efendi


SIAK, CATATANRIAU.com • Salah satu program bagus di Kabupaten Siak adalah, pendidikan gratis. Yang mana mengenai pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan, guna mencerdaskan anak bangsa. Akan tetapi ada beberapa aitem, para murid dibebankan dengan membeli buku Lembaran Kerja Siswa (LKS) untuk seluruh mata pelajaran mulai dari kelas 2 hingga kelas 6.

 


 
Sabtu, (06/11/'21), informasi yang dirangkum bahwa, buku LKS tersebut di suplay oleh para agen-agen penerbit langsung ke sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Kandis, ‎para murid kemudian dianjurkan para guru-guru untuk membeli buku LKS tersebut, dengan harga bervariasi untuk tiap-tiap kelas sebagaimana yang telah terjadi di SDN 02, Kelurahan Kandis Kota Kecamatan Kandis.

 

Seorang ibu rumah tangga yang diketahui anaknya tengah menimba ilmu di SDN 02, pada media ini menuturkan,
"Sekolah gratis iya tapi biaya yang dibebankan ada-ada saja. LKS misalnya, anak saya yang kelas 4 dibandrol dengan harga 78.000,- sedangkan yang kelas 6 dibandrol dengan harga 115.000,-. Saya sebagai orang tua tentunya ingin yang terbaik buat anak saya tapi dengan keadaan yang serba sulit ini apakah tidak ada solusi lain apalagi setahu saya jual beli LKS sudah tidak diperbolehkan lagi?," Ketus ibu wati, (bukan nama sebenarnya, red).

 

Arlindawati Spd selaku Kepsek SDN 02, saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan pungli dengan modus jual beli buku LKS, memberikan jawaban yang sedikit menohok alias tidak masuk akal.

 


"Mohon ma'af ya, siapa yang jual LKS tu tolong beritahu sama saya ya. Lagipula sekolah lain banyak yang jual LKS kenapa tidak dimasalahkan?. Saya In Syaa Allah sampai sekarang, tidak pernah saya kasih izin menjual LKS ke guru-guru saya, kecuali agama Kristen karena bukunya belum ada itupun mereka jual sembunyi-sembunyi dan akhirnya saya tahu juga," jawab Ibu Arlindawati Spd.

 

Menambahkan keterangan diatas, Arlindawati selaku Kepsek SDN 02, menambahkan,
"Sekarang buku agama Kristen sudah lengkap sebanyak anak, jadi tak ada alasan guru-guru tu untuk menjual LKS. Kalaupun ada nanti LKS, rencana saya dibeli dari sekolah alias gratis. Mudah-mudahan terwujud mulai tahun depan. Itu rencana saya," tambahnya.

 

Hingga artikel ini dilayangkan ke redaksi, awak media masih menantikan tanggapan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Siak.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex