Ketua HM-RTB Ajak Masyarakat Agar Jangan Ragu & Takut Untuk Divaksin

Senin, 09 Agustus 2021 - 18:58:08 WIB
Share Tweet Google +

Laporan : E.S Nst


ROHUL, CATATANRIAU.com |  Himpunan Mahasiswa Rambah Tengah Barat (HM-RTB) Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan hulu (Rohul) mengajak masyarakat terutama warga masyarakat Desa RTB tidak ragu untuk menerima vaksin Covid-19.

 

Hal itu disampaikan oleh Ketua HM-RTB Sahrul Gunawan Dly saat dirinya usai melaksanakan suntikan vaksin Covid-19 dari tenaga medis Puskesmas Rambah, Senin 09/08/2021 Pagi.

 

Sahrul mengungkapkan bahwa masyarakat harus percaya kepada pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19 ini.

 

"Kiita harus percaya sama pemimpin kita, kita harus percaya sama pemerintah, tidak mungkin pemerintah melakukan hal yang drama atau sandiwara di depan jutaan masyarakat Indonesia," ujarnya.

 

Sahrul juga mengajak warga masyarakat agar tidak ragu dan takut lagi dalam menerima vaksin Covid-19, yang menjadi salah satu senjata untuk melindungi diri.

 

"Buat semua warga  masyarakat yang selama ini merasa ragu untuk di vaksin, Tidak usah ragu lagi. Ayo sama-sama kita ikuti program vaksin ini, karena memang ini adalah salah satu senjata kita juga untuk kita melindungi diri kita, melindungi keluarga kita," Ajak Sahrul.

 

Ketua HM-RTB ini juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meski nantinya telah menerima vaksin Covid-19.

 

"Bila seandainya sudah divaksin, tetap patuhi protokol kesehatan, itu paling penting, jadi tidak usah takut dan ragu untuk di vaksin, karena saya juga sudah divaksin dan saya merasa tidak ada efeknya," Ucapnya.

 

Dari pengakuan Ketua HM-RTB bagi masyarakat penerima suntikan vaksin ini tidak sulit, tidak sakit, dan prosedurnya juga sangat mudah, untuk itu, sosialiasi vaksinasi nasional perlu terus digaungkan mengunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif yang berkembang di masyarakat agar mudah diingat.

 

"Oleh karena itu, selain didorong dengan kampanye manfaat vaksin dan dampak pandemi, perlu juga mengunakan bahasa gaul untuk mengantikan kalimat-kalimat baku yang berkaitan dengan ajakan vaksinasi covid-19," Ujar Sahrul.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex