DURI, CATATANRIAU.COM | Tol Trans Sumatra yang membentang dari dari wilayah Kecamatan Mandau hingga Bathin Solapan yang belum sempat diresmikan dan pembukaan pun masih dalam pembahasan itu malah amblas.

Itu terpantau oleh tim catatanriau.com, saat menelusuri dan memantau progres pengerjaan proyek nasional di Kilometer 87. Pembuatan tol yang menghubungkan Kota Dumai dan Pekanbaru dibawah tanggung jawab PT Hutama Karya (HK) Industri tersebut tampak amblas dan longsor di bagian tepinyaa.

Lebih dari 3 meter panjangnya pinggiran jalan yang amblasdsn akhirnya tergerus tebing sisi jalan, Rakitan besi pun tampak berserakan di bagian bawah, tepat di lereng tebing nan terjal.

Hal itu terjadi diduga akibat belum padatnya tanah sebagai dasar pelapisan aspal hitam. Sisi tepi jalan pun tampak belum ditanami rumput sebagai media penahan gerusan tanah di lereng tanah penopang gagahnya lintas nasional itu.

Tepat di bawah bidang jalan yang amblas, terdapat box culvert atau master circulating sebagai media pengontrol aliran air. Material yang amblas pun tampak tergerus hingga menimbun beberapa bidang saluran air, kerusakan jalan tol yang belum diresmikan itu pun masih tampak hingga sore ini.

“Jalan belum dibuka untuk umum malah sudah rusak, apa tidak diperkirakan dahulu sebelum diaspal? Padahal setahu saya pengerjaan jalan tol itu dilaksanakan oleh perusahaan besar, kok cepat sekali rusaknya?,” ungkap Ridwan, warga sekitar yang melintas di sekitar jalan tol yang amblas itu.

“Harusnya hal-hal seperti itu bisa diprediksi dari awal sebelum dikerjakan, makanya ada master plan atau rencana kerja. Tentu setiap pertimbangan sebelum melaksanakan pekerjaan wajib dikaji, tujuannya supaya tidak ada kerusakan sebelum diresmikan. Nah, kalau sudah begini mau buat apa lagi? Segera lah diperbaiki,” pungkasnya.(*)