Inhu, Catatanriau.com | Masyarakat Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), baru-baru ini dihebohkan dengan adanya penampakan tiga ekor buaya di areal persawahan.

Kemunculan buaya tersebut diduga terbawa Air Sungai Indragiri yang meluap banjir diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi. hal itu dibenarkan oleh Alpinus, orang yang pertama kali melihat kemunculan buaya di areal persawahan pada Jum'at (22/12/2023) sekira pukul 16:00 WIB kemarin.

"Ya, saya sangat terkejut ketika melihat kemunculan tiga binatang buas itu di persawahan, mungkin buaya itu terbawa arus banjir dari sungai Indragiri, untuk ukurannya pun lumayan besar kurang lebih mencapai 2,5 meter panjangnya," terang Alpinus yang juga menjabat sebagai Kadus.

Terkait hal ini Zulkifli dari tim BBKSDA Riau beserta BPBD Kabupaten Inhu dan didampingi TNI Polri serta Pemerintah Desa hari ini Senin (25/12/2023), mereka langsung menyisir di areal persawahan dimana buaya itu pertama kali dilihat.

"Kami sudah menyisir keseluruhan perairan persawahan, dan seluruh kebun warga yang tergenang air akibat banjir, namun ketiga buaya itu belum terlihat," jelas Zulkifli.

Sementara itu, Kapolsek Kelayang Iptu Zulmaheri, SH menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika melakukan aktivitas di areal persawahan.

"Seharian kami menyisir seluruh areal persawahan dan kebun masyarakat namun tidak melihat keberadaan buaya tersebut, mungkin mereka sudah kembali ke sungai, atau masih bersembunyi, masyarakat harus lebih waspada jika beraktivitas di areal persawahan ataupun kebun, jika melihat kemunculan buaya segera laporkan ke Pemerintah Desa, ataupun hubungi Bhabinkamtibmas, atau Babinsa terdekat," imbuh Kapolsek.

Kapolsek melanjutkan, "sejauh ini tidak ada korban maupun ternak masyarakat, Kades Dusun Tua ketika kami jumpai akan membuat imbauan kepada masyarakat yang berada disekitar persawahan sejak kemunculan buaya Jum'at lalu, semoga saja buaya- buaya itu hanya numpang lewat dan segera kembali kehabitatnya," tutur Kapolsek mengakhiri.(rls/rdi).

Laporan : S.A Pasaribu
Editor : Idris Harahap