Kejari Siak Taja Kegiatan FKP Sekaligus Peresmian Loket Tilang Berbentuk Tanjak

Kamis, 20 Juli 2023 - 15:34:33 WIB
Share Tweet Google +

Siak, Catatanriau.com | Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak mengelar Kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) dengan tema “Standar Pelayanan Publik Pada Kantor Kejaksaan Negeri Siak” dengan membangun Loket Tilang yang berbentuk Tanjak.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, S.E,  Kepala Kejari Siak Tri Anggoro Mukti, S.H.,M.Krim, Riyono Oktana, S.H., M.H. selaku Perwakilan Alumni Kejaksaan Negeri Siak, Kapolres Siak diwakili AKP Ahmad Dani, Komandan Distrik Militer 0322/Siak diwakili Kapten Infanteri Aguswanto, Forkopimda, OPD, BUMD, dan Peserta Undangan.

Tri Anggoro Mukti, S.H.,M.Krim selaku Kepala Kejaksaan Negeri Siak saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Kejaksaan Negeri Siak sudah memperbaiki beberapa pelayanan untuk membentuk wilayah bebas korupsi dan membuat loket tilang yang berbentuk tanjak. 

"Dalam membentuk wilayah bebas korupsi ada beberapa layanan yang diperbaiki oleh Kejaksaan Negeri Siak agar pelayan terhadap masyarakat di Kabupaten Siak yang mencari keadilan dan kepastian hukum bisa diberikan pelayanan yang terbaik," katanya.

Dalam pembuatan loket tilang ini lanjutnya, Kejari mengambil tema Tanjak untuk melestarikan budaya, karena menurutnya Siak merupakan kota wisata yang harus dikembangkan.

"Loket tilang yang berbentuk tanjak ini mengambil konsep dari budaya melayu. Hal ini juga untuk mewujudkan kecintaan anak-anak sekarang terhadap budaya di Siak," ucap Kepala Kejaksaan Negeri Siak Tri Anggoro, di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Siak, Kamis (20/07/2023).

Sementara itu, Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk meresmikan loket tilang juga mengatakan, mendukung sepenuhnya Kejaksaan Negeri Siak meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Melayanai (WBM) tahun 2023. 

“Dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK), ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi dan langkah-langkah dalam mencapai cita-cita tersebut," kata Alfedri.

Lanjutnya, peresmian gedung tanjak dalam rangka upaya dalam pengurusan tilang yang terpisah dari dalam kantor kejaksaan negeri merupakan salah satu wujud dari WBK. 

"Pemerintah daerah Siak mengapresiasi dan berterimakasih karena arsitektur loket tilang berada di gedung yang berbentuk tanjak, dimana di Siak belum ada bangunan berbentuk seperti itu," ucap Alfedri.

Dari sisi pelayan publik kata Alfedri, ini menanamkan nilai-nilai yang baik dalam meningkatkan norma hukum dimana banyak kenakalan-kenakalan remaja dalam kasus kekerasan antar pelajar, bullying, narkoba, pelecehan seksual, HIV AIDS, dan lain sebagainya. 

"Pemerintah bekerjasama dengan TNI untuk memberikan orientasi kepada pelajar yang baru masuk SMA sehingga diajarkan nilai-nilai dari norma hukum tersebut. Budaya anti korupsi juga sudah mulai diajarkan oleh kejaksaan negeri kepada masyarakat kita khususnya pelajar dengan mewujudkan wilayah bebas korupsi sehingga pelajar disini menjadi generasi yang unggul, memiliki nilai berdaya saing, beriman dan bertakwa,” tukasnya.

Setelah kegiatan peresmian loket tilang yang berbentuk tanjak selesai, acara dilanjutkan dengan lomba pantun dari SD dan SMP se-kabupaten Siak.***

Laporan : Ayu 

Editor : Idris Harahap 


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex