SIAK, CATATANRIAU.com | Seluruh unsur masyarakat yang berada di Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Mereka menagih janji politik Gubernur Riau H Syamsuar saat melakukan Kampanye di Kampung itu tepatnya pada Senin (02/04/2018) beberapa tahun lalu.

Saat itu Masyarakat sekitar melalui tokoh adat setempat menyampaikan 3 poin yang menjadi permasalahan di Kampung tersebut, diantaranya akses jalan menuju Kampung Mandiangin kepusat Kecamatan Minas yang tidak memadai dan sering rusak parah, namun tidak dapat dilakukan perbaikan lantaran jalan tersebut berada dalam hak guna usaha (HGU) PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR/SKK Migas-red) dan HGU PT Arara Abadi (PT AA/Sinarmas Group-red).

Selain itu masyarakat juga meminta kejelasan legalitas lahan/tanah dengan pihak PT AA yang hingga saat ini belum terselesaikan. Kemudian juga pengadaan Sekolah tingkat menengah (SMA) dikampung tersebut.

"Untuk pengadaan sekolah SMA sudah mulai direalisasikan. Namun amat kita sayangkan akes jalan menuju Kampung kita ini yang masih dikelilingi HGU perusahaan, waktu itu pak Syamsuar janji akan mengusahakan pembebasannya terhadap Kementrian terkait jika beliau terpilih jadi Gubernur, sebab kata beliau itu gaweannya Gubernur Riau untuk mengusahakannya," kata Haryadi salah seorang tokoh Masyarakat setempat kepada Wartawan media ini, Rabu (04/01/2023).

Dikatakan Haryadi, saat ini pihaknya merasa sangat kesulitan terlebih dimusim penghujan, yang mana akses jalan yang dimaksud sering rusak namun Pemerintah Kabupaten Siak selalu beralasan tidak bisa melakukan perbaikan lantaran akses jalan tersebut berada dalam kawasan HGU perusahaan.

"Padahal jalan ini akses kita satu-satunya menuju pusat Kecamatan Minas, dan akses kita mengeluarkan hasil bumi di Kampung Mandiangin, misal seperti TBS Sawit dan lain sebagainya," kata dia.

Diakhir Haryadi mengatakan jika janji Politik Syamsuar tersebut tidak segera direalisasikan terlebih dimasa penghujung jabatannya sebagai Gubernur Riau, maka kata Haryadi seluruh masyarakat Kampung Mandiangin bersepakat pada Pemilu serentak 2024 mendatang, mereka semua akan Golput.

"Kalau tidak direalisasikan kita akan Golput, untuk apa kita memilih, dipilih gak dipilih sama saja rasanya seperti kita tidak memiliki pemimpin, lebih baik golput saja untuk apa ikut memilih kalau tidak ada gunanya untuk kita di Kampung Mandiangin ini khususnya," tukasnya dengan nada cetus.****

Reporter : Idris Harahap