Takut di Intimidasi, Belasan Buruh Sawit Datangi Mapolsek Pangkalan Kuras

Selasa, 21 Juni 2022 - 15:41:41 WIB
Share Tweet Google +

PELALAWAN, CATATANRIAU.com | Belasan buruh sawit dari perkebunan milik Parningotan Siregar mendatangi kantor Polsek Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan untuk memenuhi panggilan penyidik sekaligus meminta perlindungan dari aparat penegak hukum. 

Penasihat Hukum Parningotan Siregar dan Buruh Petani sawit, Peri Andri Marolo Gultom, SH menjelaskan pihaknya mendatangi Polsek Pangkalan Kuras untuk mendampingi kliennya seorang Supir truk yang dituduh mencuri TBS Kelapa Sawit. 

"Pertama kedatangan kami untuk mendampingi Pak Sukro memberi keterangan sebagai saksi atas laporan pencurian buah sawit yang mana 3 unit kendaraan angkut itu diseret ke kantor Polsek. Padahal petani kita masih memanen di areal Kebun kita, dan bisa kita buktikan," kata Peri, Senin (21/6/2022), di Mapolsek Pangkalan Kuras. 

Sebelumnya kata Peri, buah TBS Sawit yang ada dalam kendaraan itu berjumlah sekitar ribuan kilogram per kendaraan. Namun, setelah di lihat ditempat penitipan Polsek Pangkalan Kuras Buah sawit itu tinggal berjumlah sedikit. 

Terkait masalah wilayah perkebunan sawit itu, kata Peri, sebenarnya sudah lama diselesaikan melalui musyawarah kedua belah pihak dengan hasil pembagian kebun sawit 200 Ha dan 300 Ha. 

"Kedua, kita melaporkan ke Polisi terkait aksi perampasan sepeda motor para pekerja. Padahal sepeda motor ini digunakan untuk bekerja dan belanja kebutuhan hidup para pekerja," ujar Peri. 

Dalam laporannya, A. Situmorang seorang supir kebun mengatakan perampasan 3 unit sepeda motor dilakukan secara paksa dan sepihak oleh IS beserta sejumlah orang tidak dikenal (OTK). 

"Kami mau pergi belanja, tiba-tiba kami diberhentikan dan kunci motor kami diambil. Kami sudah memohon tapi kami tetap di intimidasi, sekarang kami sudah tidak tahu dimana sepeda motor kami," katanya. 

Paska perampasan sepeda motor itu, Peri meminta kepada aparat penegak hukum untuk memberikan kepastian hukum yang merugikan dan menyebabkan rasa ketakutan kepada para pekerja. 

Selain itu, Peri juga mengungkapkan bahwa jalan keluar masuk areal perkebunan dan barak para pekerja juga di blokir secara sepihak oleh oknum yang diketahui berinisial IS. Sehingga, para pekerja terpaksa meninggalkan barak karena kelaparan dan kehabisan stok makanan. 

"Kita meminta kita kepastian Hukum, karena Kendaraan itu diambil dari dalam kebun kita, lokasinya di tanah kita, bahkan sebagian buah sawit yang kita panen di dalam truk juga sudah menghilang," ujar Peri. 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol A. Chandra melalui Kasi Humas Polsek Pangkalan kuras, Aipda Marmin menegaskan bahwa 3 unit kendaraan angkut sawit itu bukanlah barang bukti melainkan hanya titipan. 

"Masih titipan, apakah benar nantinya ada tindak pidana. Karena untuk saat ini kita tengah melakukan penyelidikan terhadap kendaraan itu," ujar Marmin.***


Laporan : Jaya 

Editor : Idris Harahap

 

 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex