MENU TUTUP

Wartawan di Pekanbaru Jadi Korban Penganiayaan dan Teror

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:05:36 WIB Dibaca : 283 Kali
Wartawan di Pekanbaru Jadi Korban Penganiayaan dan Teror

Pekanbaru, Catatanriau.com – Seorang wartawan di Pekanbaru, Ansori (42), warga Jalan HR Subrantas, Tuah Madani, Kota Pekanbaru, mengalami penganiayaan brutal hingga luka parah serta teror berkelanjutan dari sekelompok orang yang diduga berasal dari keluarga pelaku.

Insiden bermula ketika Ansori menemukan tempat penampungan air di depan rumahnya dikotori oleh seseorang yang tidak dikenal. Saat memeriksa rekaman CCTV, ia melihat seorang pria mengenakan topi merah mengobok-obok air tersebut. Sekitar pukul 16.15 WIB, Ansori mencari pria itu dan menanyakan maksud serta tujuannya.

Namun, bukan jawaban yang didapat, melainkan serangan mendadak. Seorang pria bernama Amades Lubis, yang diduga bagian dari keluarga pelaku, tiba-tiba datang dengan emosi dan langsung menyerang Ansori. Akibatnya, Ansori mengalami luka serius di tangan kanan yang membutuhkan empat jahitan, serta luka di hidung, pipi, leher, dan pergelangan tangan kiri.

Tak berhenti di situ, setelah Ansori melaporkan kasus penganiayaan ke Polsek Tambang, kondisi justru semakin mencekam. Pada 13 Februari 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, sekelompok orang yang diduga berasal dari keluarga pelaku mendatangi rumahnya dan melakukan perusakan secara brutal. Mereka melempari rumah dengan puluhan batu hingga dini hari 14 Februari 2025, menyebabkan kerusakan parah.

Akibat kejadian ini, istri dan anak Ansori mengalami trauma berat dan harus mengungsi karena merasa tidak aman. Bahkan, anaknya tidak bisa bersekolah akibat ancaman dan tekanan yang mereka hadapi.

Lebih dari itu, kelompok tersebut juga diduga menyebarkan berita bohong (hoaks) dan mengancam keselamatan Ansori serta keluarganya jika mereka tetap menempati rumah tersebut.

Merasa terancam, Ansori telah melaporkan kejadian ini ke Polda Riau dan meminta perlindungan hukum serta tindakan tegas terhadap para pelaku.

"Kami sekeluarga sangat ketakutan. Mereka bukan hanya menyerang fisik, tetapi juga mengancam nyawa kami. Saya berharap Kapolda Riau segera bertindak tegas sebelum terjadi hal yang lebih buruk," ujar Ansori.(Rls).



Berita Terkait +

Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal hingga Perahu Karet Bantu Korban Banjir NTT

Diduga Tak Memiliki HGU, GMPS dan Masyarakat Gelar Aksi Damai Minta Kejari Selesaikan Semua Konflik PT DSI

Kecelakaan Kerja Ramayana Pangkalan Kerinci, Satu Orang Meninggal Dunia

Diduga Abaikan Lambang Negara, PT ACS Mitra PT PHR Di Minas Ini Pasang Bendera Merah Putih Yang Sudah Robek

Akhirnya Mahasiswa Caltex Riau Ditemukan Tidak Jauh Dari Korban Tenggelam

Aspirasi Masih Tak Didengar, PTMPR Lakukan Long March Dari Pos 1 RAPP Hingga Ke DPRD Pelalawan

Kasus Hukum PSPS Lanjut, Gubri Syamsuar Sudah Datangi Polda Teken BAP

Kebakaran Pasar Kuok, Warga Sebut Damkar Telat Datang, Edi Bahrein: Kami Sudah Cepat

Dampingi Warganya, Penghulu Kayu Ara Permai Datangi Mapolsek Sei Apit Akibat Cekcok Maslah Lahan

Lakalantas Tragis Honda Brio dan Colt Diesel Di Jalintim Desa Trantang Manuk 2 Tewas 3 Luka Luka

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Kerumutan, Kapolsek Turun Tangan Langsung

2

Duka di Pagi Hari: Warga Ukui Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah

3

Kasat Binmas Polres Kampar Turun Tangan Bantu Warga yang Mobilnya Terjebak Lumpur, Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

4

Satresnarkoba Polres Pelalawan Ciduk Empat Pengedar Sabu, Barang Bukti Total 7,69 Gram Diamankan

5

Polsek Langgam Berhasil Ungkap Peredaran Sabu di Desa Segati, Pelaku Ditangkap Bersama 14 Paket Narkoba

6

Kecelakaan Maut di Jalan Koridor PT RAPP KM 17, Satu Tewas di Tempat