KNPI Riau Dukung Direktur Reskrimsus Polda, Panggil Pelaku Ujaran Kebencian yang Menolak Bakal Calon Gubernur M Nasir

Jakarta, Catatanriau.com | Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Republik ini untuk kali pertamanya memberikan dukungan Moril secara Penuh kepada Institusi Kepolisian.
Pernyataan tegas itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau periode 2022-2025.
Menurut Ketua Larshen Yunus, terhadap apa yang sudah dilakukan Tim Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, benar-benar sesuai dengan Semangat Supremasi Hukum.
Media Center DPD KNPI Provinsi Riau mencatat, Betapa seringnya Pelaku Ujaran Kebencian, Fitnah, Nyinyir dan Usil yang dilakukan Orang Tak di Kenal (OTK) seperti itu.
"Kami sebut saja dia dengan istilah Dokter Hewan Tua-Tua Keladi, semakin Tua justru dia itu makin menjadi! ya, bagi kami itu orang dari dulu sudah masuk Catatan Merah. Usianya saja yang Tua, tapi sikap dan perilakunya seperti Badut, suka Nyinyir dengan yang bukan urusannya" ungkap Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu katakan, bahwa OTK yang disebutnya Tua-Tua Keladi itu sudah seharusnya di Kurung, dimasukkan Kandang dan di Sel milik Direktorat Tahti Polda Riau. Karena dianggap sering berbuat Onar dan merusak Kondusifitas.
"Itu orang padahal mantan Pejabat Lho, dua kali jadi Ketua DPRD Provinsi Riau, apa karena sering kalah Nyalon DPD RI, Lantas fikirannya jadi tidak sehat seperti itu. Membungkus dirinya dengan sebutan Pemuka dan Tokoh Masyarakat, sementara perilakunya macam anak-anak, suka usil dengan yang bukan urusannya. Kami tanya dulu, bertahun-tahun dia jadi Anggota Dewan Provinsi, sudah apa yang diperbuatnya??? mana bukti hasil kerjanya? Wong kami sudah dapat data terkait permainan dana reses masa dia dulu kok!!! dana aspirasi ditelannya, tapi sok pula menilai kinerja orang! ketua kontuik tu, siapa yang mengangkat dia jadi ketua? buat malu negeri ini, Riau Jadi tercoreng akibat manusia tak punya muka seperti dia itu. Ini malah sok menilai Juragan Kami Muhammad Nasir SH, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu sudah 3 periode jadi Singa di Senayan sana, suaranya Lantang!!! bukti videonya ada Lho, memang benar-benar Petarung!!! bukan seperti anda Dokter Hewan, Lagak Macam Pulut, pembawaan Lembut, tapi faktanya tukang olah, Wallahuallam Bissawab" tutur Larshen Yunus, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP KNPI.
Bertempat di Jalan Jenderal Sudirman, Kawasan SCBD Jakarta Selatan, hari ini Sabtu (27/7/2024) Ketua KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa pihaknya siap sedia memberikan dukungan Moril kepada para Penyidik Ditreskrimsus Polda Riau.
Ketua KNPI Riau Larshen Yunus tegaskan, bahwa sudah saatnya Polisi bersikap, terutama bagi para mantan Pejabat yang dinilai Stres dan suka buat Gaduh.
Terpisah, Komisaris Besar (Kombes) Pol Nasriadi katakan, bahwa Dokter Hewan Tua-Tua Keladi itu akan diperiksa oleh pihak Kepolisian, yakni mengenai pernyataannya di media sosial (Medsos), bahwa Menolak Muhammad Nasir untuk dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur Riau.
Pernyataannya tersebut dinilai mengandung dugaan tindak pidana setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan informasi elektronik dan dokumen elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak dan mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian sebagaimana dimaksud Pasal 45A Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU nomor 1 tahun 2024 tentang UU ITE.
Sejalan dengan semangat Kombes Nasriadi itu, Ketua KNPI Provinsi Riau juga mempersiapkan Hadiah Istimewa bagi para Penyidik Dit Reskrimsus Polda Riau, tatkala sudah menghadirkan Kepastian Hukum kepada pelaku Ujaran kebencian itu.
"Nah, ketika nanti si Tua-Tua Keladi itu ditetapkan sebagai Tersangka dan langsung di Tahan, maka Sertifikat Apresiasi dari DPD KNPI Provinsi Riau sekaligus Hadiah Istimewa menanti. Prinsipnya hanya satu! Polisi harus segera Menertibkan pihak-pihak yang mengaku Tokoh, yang faktanya justru suka berbuat Onar! bersembunyi dibalik istilah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Budaya yang pada akhirnya menjadi Penokoh, Wallahu'allam Bissawab" tutup Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya ingin mengakhiri pernyataan persnya.
Terakhir, Aktivis Anti Korupsi itu jelaskan, bahwa pihaknya dari KNPI Provinsi Riau segera menyerahkan bukti-bukti otentik, tentang perilaku yang sama, yang juga pernah dilakukan oleh Dokter Hewan tersebut, benar-benar Tua-Tua Keladi, makin Tua semakin menjadi, tercoreng nama Riau ini akibat Jabir dan Nyinyirnya OTK tersebut.
Sambil meneteskan air matanya, Ketua DPD KNPI Riau Larshen Yunus mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga Kondusifitas Provinsi Riau menjelang Kontestasi Pilkada serentak di akhir tahun 2024 ini.(Rls/red).