BENGKALIS, CATATANRIAU.com • Masyarakat Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, sangat mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum di Polda Riau, dimana Polda Riau telah memerintahkan seluruh jajarannya agar setiap mafia penampungan Crude palm oil (CPO) dan inti (kernel) di wilayah Hukum Polda Riau ditutup.
Pengusaha ataupun pemilik penampungan CPO dan INTI dijajaran hukum Polres Siak sendiri telah mengindahkan perintah dari penegak hukum di Polda Riau, pengusaha penampungan CPO dan INTI akhirnya tutup khususnya di wilayah Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau.
Namun kebijakan itu disinyalir masih ada kejanggalan, seperti pantuan tim awak media pada Jumat kemarin (05/11/2021), dalam pelaksanaan penegakan hukum tentang penutupan penampungan CPO dan Inti dijajaran Hukum Polda Riau, dimana awak media sengaja monitor lintas dari Kandis menuju Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Jumat kemarin (05/11/2021). Wah, ternyata berdasarkan pantauan awak media di Desa Pangkalan Libut, Simpang Anggur, di pinggiran jalan lintas Kecamatan Pinggir penampungan INTI yang diduga milik Ganda Sitorus tampak masih beroperasi dengan bebasnya.
Parahnya lagi, bukan hanya lokasi Ganda Sitorus yang masih beroperasi, di Simpang Pungut Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, penampungan CPO dan INTI yang diduga dikordinir oknum marinir juga tampak masih beroperasi.
Ada apa di Kabupaten Bengkalis?, Penampungan CPO dan INTI kok masih beroperasi? Apakah ada oknum penegak hukum yang melindungi penampungan CPO dan INTI yang berlokasi di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, tersebut?
Jika ada oknum yang melindungi penampungan CPO dan INTI yang berlokasi di Kecamatan Pinggir tersebut hal itu patut kita tafsirkan bahwa kinirja Satuan Penegak Hukum di Polres Bengkalis masih belum optimal.
Terkait hal ini, Kapolsek Pinggir sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi tentang beroperasinya penampungan CPO dan INTI di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau tersebut, yang terpantau jelas masih bebas beroperasi.
Terkait hal ini, komentar masyarakat Simpang Pungut Kecamatan Pinggir yang berhasil dikutip awak media, ia mengatakan bahwa penampungan CPO yang berlokasi di Simpang Pungut tersebut disinyalir dimonitori oleh oknum Marinir.
"Penampungan CPO dan Inti Ilegal disini diduga kuat dimonitori oleh oknum Marinir pak, tentulah mereka bebas buka," ujar salah seorang warga sekitar yang tak ingin namnya dicatut dalam media ini, sambil mengahiri perbincangannya dengan sejumlah awak media.***
