Jembatan Penghubung Antar Kampung Di Kandis Viral, Pemkam Harapkan Wujud Kepedulian Pemkab Siak

Selasa, 08 Juni 2021 - 08:23:51 WIB
Share Tweet Google +


SIAK, CATATANRIAU.COM | Jembatan atau lebih akrab ditelinga warga Kandis dengan sebutan titi yang berada di Kecamatan Kandis ini sontak mendapatkan perhatian berbagai kalangan. Betapa tidak, keadaan jembatan yang keadaannya sangat mengiris hati tersebut di-posting di media sosial Facebook oleh warga dengan akun Putry Salbya pada Senin, (07/06/'21). Dalam postingan tersebut warga meminta kiranya pemerintahan setempat dapat memperhatikan keadaan jembatan yang sudah sangat tidak layak dipergunakan.

 

"Assalamualaikum wr.wb
Kepada yang terhormat Bapak Penghulu Kampung Belutu beserta Jajarannya, Yang terhormat Bapak Penghulu Kampung Pencing Bekulo beserta jajarannya. Kami masyarakat Pencing Jaya Dusun Garut dan Pencing Bekulo memohon Sudi Kiranya Bapak memperhatikan Titi/Jembatan sungai penyebrangan sekaligus penghubung antar Pencing Jaya Dusun Garut dengan Pencing Bekulo untuk aktivitas sehari hari baik itu untuk bekerja org tua juga untuk anak sekolah pergi pulang hantar tugas yang dikarenakan sedang daring. Sangatlah sulit untuk masyarakat apabila Titi/Jembatan dalam keadaan rusak/putus dan aktivitas harus mutar jauh pak. Sekian curhatan dari saya, saya mengucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb," cuit akun tersebut dengan menyertakan beberapa dokumentasi berbetuk foto jembatan.

 

Cuitan yang mendapatkan perhatian masyarakat luas khususnya warga Kandis itu, kemudian disambut oleh para Penghulu Kampung setempat, terutama Penghulu Kampung Pencing Bekulo, Eka Indrawan Sinaga Amd. Secara lugas, Eka Indrawan Sinaga menuturkan bahwasanya upaya dari Pemerintahan setempat sudah dimaksimalkan walaupun tentunya langkah yang sudah diambil belum memperoleh kepuasan bagi masyarakat luas.

 

"Selain secara swadaya, pengajuan pembangunan jembatan melalui APBD sudah setiap tahunnya saat Musrenbang tingkat Kecamatan hingga tingkat Kabupaten kita sampaikan dan hal ini juga sudah mendapatkan perhatian khusus dari beberapa anggota DPRD Siak seperti Nelson Manalu juga Ngatmin namun apalah daya mengingat pandemi covid-19 belakangan ini yang notabenenya menjadi penghalang adanya pembangunan fisik bangunan di daerah," ungkapnya.

 

Secara terperinci, Eka Indrawan Sinaga Amd juga menjelaskan bahwa pembangunan fisik jembatan pastinya akan melebihi dari anggaran Rp. 500jt yang dalam arti kata sudah tidak dapat dibangun berdasarkan Anggaran dana desa.

 

"Saat ini kami bersama Penghulu Kampung Belutu, Pak Da'mi sedang berusaha mencari besi untuk jembatan tersebut, ya memang lagi-lagi bersumber dana secara swadaya. Semoga kedepannya atas hal ini mendapatkan perhatian dari Pemerintahan Kabupaten Siak," tambah Eka.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex