Bentrok SPTI dengan SPSI NIBA di Gerbang Pabrik PT KAS Inhu, Rabu 19 Mei 2021

Bentrok SPTI dengan SPSI NIBA di Gerbang Pabrik PT KAS Inhu

Kamis, 20 Mei 2021 - 15:08:56 WIB
Share Tweet Google +


INHU, CATATANRIAU.COM | Peristiwa adu jotos antara Pengurus Unit Kerja (PUK) NIBA dan ratusan anggota SPTI terjadi di Gerbang PKS PT KAS Rabu (19/05/2021) sekitar pukul 10.30 WIB. 

 

Ini bermula saat pengurus NIBA  yang datang bermaksud untuk memfasilitasi anggota NIBA bekerja di pabrik sesuai dengan Surat Kesepakatan Kerja Bersama (SKKB) antara PUK NIBA Batu Papan dengan manajemen PKS PT KAS. 

 

Yang mana, sebelumnya pihak NIBA menyampaikan pemberitahuan kepada polisi di Polres Inhu. 

 

Dari informasi yang diterima, ini terjadi setibanya pengurus serikat pekerja NIBA di gerbang masuk pabrik PT KAS untuk bertemu dengan manajemen. 

 

Pintu gerbang masuk ke pabrik langsung ditutup oleh sejumlah polisi dan tampak juga dilokasi Kapolsek Batang Cenaku Iptu Januar E Sitompul SH dan ratusan orang berpakaian preman diduga suruhan dari pengurus SPTI setempat yang di ketuai Jefri langsung masuk kearea pabrik PT KAS. 

 

Kemudian langsung mendatangi pengurus NIBA secara membabi buta. Aksi penganiayaan diduga dilakukan oleh ratusan anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) kepada 7 anggota serikat pekerja Niaga Bank Jasa dan Asuransi (NIBA) di lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Karisma Agro Sejahtera (PT KAS). 

 

Ketua SP NIBA Batu Papan Suwardi turut menjadi korban dalam aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh ratusan anggota SPTI tersebut, saat itu Suwardi dicekik oleh seseorang yang diketahui bernama Joni dan tangan Suwardi saat itu dipegang oleh orang lain dan ratusan kali pukulan mendarat di kepala dan punggung dan bagian muka juga dipukul. 

 

"Muka saya terasa sembab, telinga berdengung dan badan saya sakit semua, jumlah pukulannya sangat banyak saya hampir pingsan saat itu," kata Suwardi .

 

Selain Suwardi yang menjadi korban pengeroyokan, diketahui juga korban pengeroyokan diantaranya Abu Sanar, Supriadi, Marhalim, Marwan dan Imawan Susanto yang merupakan pengurus serikat pekerja NIBA.

 

Abu Sanar, yang merupakan korban pengeroyokan saat itu mengalami luka memar di bagian muka serta mengeluarkan darah segar di bagian hidung dan sekujur tubuhnya mengalami sakit serta sesak nafas usai di keroyok. 

 

"Saya dipisahkan oleh polisi dari rombongan pengurus NIBA, pengurus NIBA yang sudah dianiaya disuruh pulang dan saya tinggal sendirian, ketika saya dikeroyok. Sekitar 5 orang polisi dan Kapolsek saat itu hanya menonton saja," kata Abu Sanar. 

 

Menurut Abu Sanar, dirinya tidak akan dikeroyok jika dipisahkan oleh polisi dari rombongan pengurus NIBA saat itu. "Saya akan tuntut Kapolsek Batang Cenaku yang saat itu hanya menyaksikan saja saya dipukul. Saya minta Kapolda dan Kapolri memberhentikan Kapolsek Batang Cenaku dari Institusi Polri," tegasnya. 

 

Menurut Abu Sanar dan sejumlah korban lainya, pelaku utama pengeroyokan dan memulai aksi pemukulan diantaranya Ebit Ashadi, Ediyus, Anto Lopes, Joni, Jefri dan Agus. 

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait adanya pengeroyokan yang dilakukan oleh ratusan anggota SPTI kepada pengurus NIBA di lokasi pabrik PT KAS Batang Cenaku. ***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex