Mobil Ambulans Pengantar Jenasah Covid-19, Dipergunakan Untuk Mengantar Pasien Penyakit Biasa

Jumat, 16 Oktober 2020 - 11:29:08 WIB
Share Tweet Google +


ROKANHULU, CATATANRIAU.COM | Sebuah mobil Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul) yang biasa diperuntukkan untuk mengangkut pasien yang positif Covid-19 dipergunakan untuk mengantar pasien yang sakit biasa.


Menanggapi Hal ini Ketua Lembaga Pemantau Korupsi (LPK) tingkat Provinsi Riau, Sdr Miswan angkat bicara kepada salah satu awak media wartawan. Jum'at 16/10/2020.


Miswan mengatakan kalau mobil untuk mengantar/mengangkut yang terinfeksi Covid-19 sudah ada di sediakan oleh Pihak RSUD Rohul.

"Sebenarnya RSUD Rohul sudah menyediakan sebuah mobil ambulans yang khusus untuk menjemput/mengantar pasien yang terkonfirmasi Covid-19, namun masih juga dipergunakan untuk mengantar pasien yang sakit biasa." Katanya.


Ketua LPK ini menerangkan kejadian berawal dari laporan warga bahwa mobil ambulans yang diperuntukkan untuk mengantar/menjemput pasien Covid-19 itu dilihat langsung oleh warga sendiri karena mempunyai Plat No yang sama yaitu BM.7140 M.

 

"Malamnya mobil ambulans itu beroperasi mengangkat jenasah yang meninggal karena Covid-19, paginya operasi lagi mengantar pasien ke Padang Sumatra Barat, itukan sudah jelas menyalahi aturan padahal mobil Ambulans masih ada terparkir disitu." Terang Miswan


Saat dikonfirmasi oleh ketua LPK pihak rumah sakit melalui via telepon selulernya, pihak rumah sakit yang membidangi Mobil Ambulans Ibu Dewi mengatakan.

 

"Memang benar pada triwulan pertama aturan itu ada bahkan telah diSK kan  namun masuk pada triwulan ketiga aturan itu telah dibubarkan jadi setiap mobil ambulans yang ada bisa dipergunakan untuk mengangkut Pasien Terinfeksi Covid-19 dan pasien biasa" Kata Dewi.


Dewi Juga menambahkan kalau sudah dipergunakan untuk mengangkat pasien  Covid-19 mobilnya itu dibersihkan dulu baru dipergunakan lagi.

 

"Kalau ada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus kita pergunakan lagi mobil itu kita akan adakan penyemprotan disinfektan dulu didalamnya baru kita cuci dengan bersih baru kita pergunakan lagi." Tambahnya.


Kalau menurut saya apapun alasannya itu tidak tepat, karena itu bukannya memutus tali rantai penyebaran Covid-19 bahkan bisa memberi peluang buat penyebaran Covid-19." Ucap Miswan mengakhiri.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex