Air Sungai Kerumutan di Bandar Petalangan menghitam dan bau, diduga dari limbah PKS, Selasa 28 Juli 2020

Air Sungai Kerumutan Menghitam dan Bau Diduga Limbah PKS PT Serikat Putra Meluap

Rabu, 29 Juli 2020 - 19:10:08 WIB
Share Tweet Google +


PELALAWAN, CATATANRIAU.COM |Air Sungai Kerumutan berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau tak sedap. Sungai yang berada di Kelurahan Rawang Empat, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau diduga tercemar oleh Limbah PKS PT Serikat Putra pada Selasa (28/07/2020). Terpantau dilapangam.


Sungai Kerumutan di Rawang Empat diduga dicemari oleh limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Serikat Putra, perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Bandar Petalangan.


Air limbah dari kolam penampungan limbah PKS diperkirakan meluap hingga mengalir hingga ke Sungai Kerumutan.
Foto-foto dan video diduga air limbah mencemari sungai beredar di media sosial yang dibagikan netizen.
Air berwana hitam itu dituding limbah milik perusahaan kelapa sawit yang mengalir masuk ke Sungai Kerumutan di Kecamatan Bandar Petalangan.


"Cabut izin RSPO/ISPO perusahaan ini. Bantu kawal dan proses hukum pencemaran Sungai Kerumutan Kecamatan Bandar Petalangan Pelalawan Riau," tulis seorang netizen Abdoel Wadoed AW pada akun Facebook miliknya dengan melampirkan dua foto aliran sungai yang tampak berwarna hitam, Selasa (28/07/2020).


Akun FB Saharuddin Sahar juga menayangkan video siaran langsung di tengah kebun sawit yang tampak aliran air berwarna hitam.


Lurah Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan, Ramli, saat dikonfirmasi  terkait dugaan pencemaran sungai itu, membenarkan adanya kejadian tersebut.


Menurut Ramli limbah tersebut berasal dari kolam penampungan limbah PKS PT Serikat Putra yang meluber keluar dan mengalir ke Sungai Kerumutan.
Alhasil mengubah warna dan aroma air sungai yang selama ini dipergunakan masyarakat.


"Warnanya hitam pekat dan berbau. Padahal selama ini air Sungai Kerumutan bisa diminumkan ibaratnya. Masyarakat menggunakan air itu untuk kebutuhan sehari-hari," terang Ramli.


Dijelaskannya, awalnya warga yang hendak pergi ke kebun pada pagi hari sekitar jam 07.00 WIB melihat perubahan warna dan aroma menyengat pada sungai.
Tampak ada air diduga limbah mengalir dari kebun sawit perusahaan ke badan sungai.


Kemudian warga melaporkan hal itu ke dirinya dan mengumpulkan semua tokoh masyarakat, pemuda, dan warga untuk bersama-sama mengecek ke lokasi.
Rombongan mengikuti aliran air berwarna hitam dan berbau yang tercampur ke Sungai Kerumutan itu.


Ternyata sumbernya dari kolam limbah PKS PT Serikat Putra yang telah beroperasi selama 20 tahun lebih itu.
Bahkan pihaknya sempat berdialog dengan karyawan perusahaan dan mengakui ada kesalahan dalam kolam pengelolaan limbah.


"Ada tiga kolam limbah perusahaan. Nah dari kolam pertama ke kolam kedua mengalir penuh. Pas ke kolam ketiga ada kesalahan hingga meluap ke luar sampai ke sungai," kata Ramli.


Sungai Kerumutan melintas mengelilingi Kelurahan Rawang Empat dan sering digunakan masyarakat
Jarak antara kolam limbah ke bibir sungai diperkirakan sekitar 200 sampai 300 meter.


Pihak DLH telah menerima laporan kejadian dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan telah turun ke lokasi mengambil sampel.


Camat Bandar Petalangan, Mukhtarius M.Pd saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan pencemaran limbah PT Serikat Putra ke Sungai Kerumutan.
Dari laporan masyarakat yang diterima air limbah dari pabrik perusahaan tumpah hingga ke sungai. EP




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex