DURI, CATATANRIAU.COM | Warga RT 02 RW 02, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengakalis Provinsi Riau yang diduga sedang indehoi digrebek warga setempat.
Ahad (26/4/2020) sekira pukul 17.00 WIB terjadi kegaduhan besar di sebuah rumah sewa di Gang Nuri, Tegal Sari, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
Pertikaian itu menurut warga setempat seusai grebeg disebabkan, hadirnya pria pemetik bunga inisial PA (30) di kamar tidur PI (25) perempuan yang berstatus istri dari RI (26).
Dalam penjelasan RI ke warga setempat, sedang mandah dan bekerja di Rangau di Kecamatan Sikapas. Merasa tak enak hati, pria yang sehari-hari bekerja ongkak kayu pulang ke rumah.
Alhasil, ketika RI sampai dan setelah memarkir kendaraan roda empatnya di Jalan Tegal Sari, langsung melangkah ke arah rumahnya di Gang Nuri.
Saat di rumah dia mendapati anaknya sedang bermain di ruangan depan dan ketika memanggil nama istrinya, tak ada sahutan sama sekali bahkan kamar terkunci.
Selanjutnya, mengetok pintu kamarnya yang terkunci dari dalam dan meyakini istrinya di kamar, pintu di tendang. Kaget bercampur marah, dia mendapati istrinya berdua dengan laki-laki idaman lain inisial PA (30)
Cekcok tak terhindar di hari petang pada senja pada ramadhan ke 3 itu, kedua pria itu yang ribut besar memancing warga Nuri berhamburan ketempat perkara.
Dalam hitungan detik saja, tokoh dan pemuka warga datang memenuhi ruang halaman rumah yang menjadi tempat tinggal pasangan suami istri itu sejak beberapa waktu lalu.
Dengan sikap sosial tinggi warga tidak sampai main hakim sendiri, namun PA diamankan warga tidak main hakim sendiri.
Hingga beduk berbuka, warga setempat bersama RT dan RW termasuk pemuka masyarakat menyerahkan pelaku kepada aparat polisi.Selanjutnya warga serahkan sikap RI untuk selesaikan masalahnya.
Ketua RW 20, Mukhlis mengatakan jika penggerebekan itu dilakukan setelah RI tiba di rumahnya.Sempat bergaduh dan perkelahian tak terelakkan hingga warga yang geram sempat juga menghajar PA yang telah menodai kesucian seorang wanita.
Menjawab, awak media diketahui juga FI merupakan ibu dari dua anak dengan kini masih saja sebulan pasca lahirnya anak keduanya.
Hingga berita diturunkan, menurutnya warga sudah meminta agar rumahnya dikosongkan.
"Ramadhan penuh cobaan, semoga ini menjadi pelajaran bagi masyarakat kita untuk selalu waspada dengan keadaan yang tidak baik," tukas Effendi Nur, ketua RT 02.(*)
