RokanHulucatatanriau.com - Kontraktor pertambangan galian C di wilayah Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, kian hari kian bertambah dan kian merajalela saja.
Hal ini dibuktikan oleh salah seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan RI cabang Kabupaten Rokan Hulu Kabid investigasi, Jasogo Nasution, hari Kamis (09/04/2020), saat di konfiasi para reporter awak media dia mengatakan.
"Benar di wilayah Kecamatan Bangun Purba banyak galian C atau yang sering dikatakan orang Quary beroperasi," katanya.
Mirisnya lagi, dijelaskan dia, banyaknya Quary yang beroperasi di Bangun Purba diduga kuat salah satunya adalah milik oknum Kontraktor yang juga merupakan salah seorang Bakal Calon (Balon) Bupati Rokan Hulu berinisial HN.
"Kemudian, angkutan yang digunakan mengangkut material sirtu hasil galian C tersebut diduga melebihi tonase kemampuan jalan, yakni memakai truk tronton," imbuhnya.
Jasogo Nasution juga menyayangkan atas sikap dan tindakan yang dibuat oleh oknum Balon Bupati tersebut, yang terkesan tidak mencerminkan perilaku yang baik, karena urainya lagi, seorang Balon Bupati seharusnya mencerminkan tindakan yang mendidik kepada pengusaha galian C lainnya.
"Dulu PT KAS mengangkut CPO hasil produksinya dengan menggunakan truk tronton, masyarakat dan LSM dan diikuti Dishub Rohul ramai-ramai stop truk PT.KAS tersebut dengan alasan melebihi tonase kemampuan badan jalan, tapi kok sekarang oknum yang katanya Balon Bupati kok semua pada diam," tuturnya dengan rasa geram.
Urainya lagi, apakah dikarenakan oknum tersebut seorang Balon Bupati Rokan Hulu sehingga oknum itu kebal terhadap hukum yang berlaku di negri ini, "atau wajarkah Balon Bupati seperti ini didukung." Keluhnya.
Lanjutnya lagi, "Saya hanya berharap, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, khususnya Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hulu, supaya bisa memberikan jawaban, agar kami sebagai masyarakat awam ini bisa paham dan bisa mengerti, dan kepada pelaku galian C yang notabenenya Bakal Calon Bupati, berikanlah kami edukasi yang sipatnya membangun dan edukasi taat terhada peraturan," tutupnya.(*)
