Diduga Serobot Tanah Warga Rangsang, Mohd Ilham : Pemda Harus Evaluasi Operasional PT. SRL

Jumat, 11 Agustus 2023 - 15:16:13 WIB
Share Tweet Google +

Meranti, Catatanriau.com | Beredar video salah seorang warga rangsang yang marah terhadap tanah nya yang di serobot oleh PT Sumatera Riang Lestari (SRL), dari video yang beredar terlihat jelas seorang bapak-bapak yang lagi memviralkan tanahnya yang sedang di serobot oleh beberapa eskavator milik perusahaan pemasok bahan baku kayu ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Beredarnya video tersebut membuat geram salah satu aktivis Meranti Mohd Ilham, yang juga Eks ketua Dema STAI Nurul Hidayah Selatpanjang. Menurutnya perusahaan tidak boleh sewenang wenang dalam beroperasi.

Mohd Ilham menuturkan "kita sudah mengkonfirmasi langsung ke Pihak Humas SRL, dari keterangannya mereka mengatakan bahwa mereka tidak ada menyerobot, bahkan beliau mengatakan pengerjaan tersebut bekerja di atas areal yang di tetapkan".

Mendengar klarifikasi tersebut Mohd Ilham juga mengkonfirmasi pihak Desa Tanjung Kedabu, dari konfirmasi yang kita lakukan bahwa pemerintah desa akan melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama warga yang bersangkutan.

Mohd Ilham menuturkan, dari video yang beredar terlihat jelas bahwa warga tersebut marah dan kecewa terhadap tanah nya yang seperti di garap paksa, hal demikian sesuai dengan pengakuan nya yang juga di rilis salah satu media bahwa pengerjaan tersebut di kawal petugas keamanan (Brimob), atas kerjadian itu Mohd Ilham mendesak pemerintah daerah untuk segera mengevaluasi pekerjaan yang di lakukan perubahan SRL tersebut.

"Kalau perusahaan tidak mau tertib dan mau main suka-suka hati, kita akan desak Pemda untuk segera panggil pihak perusahaan tersebut. Agar tidak ada warga Meranti yang di rugikan akibat ulah kerja perusahaan". Ucap Ilham

"Kemaren masalah air kanal yang menguap di penyagun, sekarang malah menyerobot sesuka hati lahan masyarakat, nampaknya perusahaan ingin sesuka hati bekerja dan tidak memperhatikan lingkungan warga". Tambahnya.***

Laporan : Akmal



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex