Komite SMKN 1 Kotogasib Sayangkan Adanya Tudingan Dugaan Pungli di Sekolah Tersebut

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 12:07:42 WIB
Share Tweet Google +

SIAK, CATATANRIAU.com | Baikta Ginting Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kotogasib menyayangkan ada tudingan dari orang tertentu terhadap adanya dugaan Pungutan Liar disekolah tersebut.

Menurutnya bahwa selama ini setiap kegiatan yang menyangkut kepentingan Siswa pihak sekolah menggelar musyawarah yang dihadiri langsung para orang tua siswa maupun mewakili.

"Kita melakukan musyawarah yang di adakan di sekolah, membahas semua kegiatan yang akan di lakukan para siswa, dan atas persetujuan orang tua lah maka dijalankan rencana yang di sepakati," ujar Ginting kepada media ini Sabtu (27/8/2022).

Lanjutnya, bahwa tidak benar  pihak sekolah yang memungut uang untuk keperluan magang tanpa ada persetujuan, semua itu atas keputusan bersama yang diketahui orang tua siswa.

"Tentunya kami sebagai komite sangat menyayangkan ada nya berita yang menyatakan ada pungli, tanpa konfirmasi kepada kami sebagai komite," katanya. 

Diceritakan Ginting, setiap tahun siswa melakukan magang (prakte Lapangan) lalu hal itu dibahas melalui komite dengan menghadirkan pihak orang tua siswa, dalam pertemuan dibahas siapa yang akan mencari tempat magang serta bagaimana mekanismenya.

"Lalu pihak orang tua menyerahkan seluruhnya proses mencari tempat magang sampai dengan mengantarkannya, itu hasil kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara setiap dalam rapat," kata Ginting. 

Dikatakan Ginting, penggunaan anggaran dalam rapat jelas disampaikan dipakai mencari dan mengantar siswa yang akan magang.

"Yang jelas supaya siswa lebih terjamin kalau diantarkan langsung ke tempat magang oleh guru sekolahnya," katanya.

Ditambahkan Ginting, di musyawarah juga dibahas bagi orang tua yang tidak mampu bisa mencicil atau mengangsur.

"Bagi orang tua yang tidak mampu pun tetap kita pertimbangkan bisa membayar secara mencicil," sebutnya.

Ditempat yang sama Raja Zulkhairi selaku kepala Sekolah menjelaskan bahwa tidak ada Pungli seperti yang dituduhkan karena sebelumnya telah di undang komite bersama orang tua terkait biaya untuk Magang.

"Kita telah lakukan rapat bersama komite dan orang tua siswa, membahas magang,  kami menyampaikan supaya siswa dengan orang tua yang mencari serta mengantarkan siswa ketempat, namun komite juga orang tua memberikan tanggung jawab kepada guru sekolah," katanya.

Karena anggaran untuk mengantar, mencari tempat magang tidak ada makanya mereka mau membantu biaya operasionalnya.

"Biaya yang diberikan hasil kesepakatan bersama komite dan orang tua yang kita jalankan dengan sebaik-baiknya, siswa dicarikan lalu kita antarkan bersama-sama guru ke tempat magang," katanya.(rls)


Laporan : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex