Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi Apresiasi Polda Riau Diduga OTT Pejabat Tinggi Di Kab.Kampar
Pekanbaru, Catatanriau.com | Ketua Koordinator Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi "M. Rio Azlani" mengapresiasi langkah cepat Aparat Penegak Hukum dari Polda Riau yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga Polda Riau berhasil mengamankan dan memberantas tindak pidana korupsi.
Ketua AMSAK juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 LHP BPK menemukan Kekurangan volume atas Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Siak Hulu II (Kubang Jaya) Senilai Rp68.884.874,10 dan denda keterlambatan senilai Rp10.477.287,36 Dan Kekurangan volume atas Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Laboi Jaya (Bangkinang) senilai Rp44.136.327,76 Serta Kekurangan volume atas Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Kampar Kiri (Kuntu) senilai Rp70.212.399,19
Keterbengkalainya kegiatan itu harus di tanggung jawapi baik secara administrasi mau pun adminitratif karena, kepala dinas zulhendra pada masa itu menjabat sebagai Pejabat Pembuat Tehnik Kerja (PPTK) dan merangkap jabatan menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tentunya peran PPK sangat lah sensitif ketika pekerjaan tidak selesai
pembangunan dan rehablitasi puskesmas yang seharusnya sudah layak untuk ditempati malah terbengkalai artinya, jika dalam rumusan BAB VI masuk kategori unsur kegagalan bangunan sebagaimana yang di sebut pada Pasal 25 pengguna jasa dan penyedia jasa wajib bertanggung atas kegagalan bangunan.
Dan puskesmas di Kuntu pun mangkrak.. Kekurangan volume atas Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Kampar Kiri (Kuntu), Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Kampar Kiri (Kuntu) dilaksanakan oleh PT SMJ berdasarkan kontrak Nomor 440/DINKES/SDK-2/2021/10101 tanggal 01 Juli 2021 senilai Rp4.050.554.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 165 (Seratus Enam Puluh Lima) hari kalender, mulai tanggal 01 Juli s.d. 13 Desember 2021.
Dan tidak hanya hal tersebut penelusuran tim di lapangan sejumlah pengerjaan pembangunan dan atau perbaikkan puskesmas di kabupaten Kampar diduga dan disinyalir bernuansa korupsi. Ujar ketua Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi kepada wartawan.
Ia juga berharap kepada pejabat Pemerintah Kabupaten Kampar untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat dalam menjalankan tugas diembannya.
OTT nya Kepala Dinas Kesehatan Kampar Oleh Polda Riau hendaknya diambil hikmah dan pelajaran oleh seluruh pejabat yang ada bahwa ketika salah dalam menjalankan amanah akan memberikan dampak buruk bagi kepercayaan masyarakat.
Terakhir, ia menyampaikan Sebagai Organisasi Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi akan konsisten terus menjalankan tugas sebagai Control Sosial, menjalankan pengawasan demi kemajuan pembangunan dan pelayanan disektor pemerintahan. Ucapnya
Terkait diduga OTT nya kadis kesehatan kabupaten yang mana Pada hari Jumat (12/5) malam kemarin, Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi Apresiasi Polda Riau, yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Riau dikabarkan turun ke Kabupaten Kampar.
Tim diduga mengamankan Kepala Dinas Kesehatan Kampar, dr ZD melalui kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Dari informasi yang dihimpun dan didapat, operasi senyap itu dilakukan pada Jumat (12/5) malam kemarin. Saat itu, polisi mendatangi rumah sang kadis di Jalan Lintas Pekanbaru - Bangkinang Km 50 Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Masih dari kabar yang didapat, saat itu polisi turut mengamankan barang bukti berupa uang di dalam kantong plastik.
Pantauan di lapapangan kediaman sang pejabat terlihat sepi dengan kondisi garasi mobil masih terbuka. Sementara itu, Kepala Polda (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi pihak wartawan, tidak menampik adanya pergerakan dari anak buahnya itu," ujar Irjen Iqbal. ( Irwan Ocu Bundo)
