MENU TUTUP

Heboh! Warga Siak Dimangsa Binatang Buas, Ketua KNPI Riau: Innalillahi Wa'Innaillahi Roji'un, Kepalanya Putus

Jumat, 21 April 2023 | 13:22:41 WIB Dibaca : 2396 Kali
Heboh! Warga Siak Dimangsa Binatang Buas, Ketua KNPI Riau: Innalillahi Wa'Innaillahi Roji'un, Kepalanya Putus

PEKANBARU, CATATANRIAU.COM | Informasi tentang Meninggalnya salah seorang Warga Kabupaten Siak, dengan cara di Mangsa Binatang Buas membuat suasana kebatinan semua orang ikut berduka.

Apalagi momentum saat ini, disaat semua orang sibuk dengan suasana Sukacita Jelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran), disatu sisi ada yang berduka dengan cara-cara Tragis seperti itu.

Warga Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak itu bernama Andi Sukerman.

Pria usia tanggung itu ditemukan Tewas Mengenaskan, dengan Kepala Terpisah dari Organ Tubuh (Badan) serta ditemukan bekas Cakaran Binatang Buas yang membuat seluruh Pakaiannya Tercabik-cabik, hingga Naas Telanjang Bulat.

Pria tersebut diketahui bersama ibu kandungnya sedang Memanen Kelapa Sawit. Mereka Berdua bekerja berpencar dalam Memanen Sawit di Kebun miliknya, yakni di Kampung (Desa) Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.

Disinyalir Binatang Buas itu adalah Harimau Sumatera ataupun Beruang Madu yang memiliki Cakar Mematikan.

Terpisah, dimintai Komentarnya terkait insiden tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau hanya katakan, bahwa pihaknya terlebih dahulu mengucapkan Turut Berdukacita dan ikut bersedih atas kejadian tersebut. Semoga Almarhum senantiasa dalam Penyertaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa dari dulu pihaknya selalu Menyuarakan terkait Maraknya Penebangan Hutan secara Liar. Penguasaan Kebun Kelapa Sawit dalam Kawasan Hutan juga menjadi Pemicu terjadinya Konflik antara Manusia dengan Binatang Buas. Hancur dan Porak-poranda Habitat mereka, membuat Aktivitas Binatang Buas itu jadi sempit, hingga terpaksa muncul ke Pemukiman Warga. Harimau ataupun Beruang itu perlahan memasuki Perkebunan Sawit milik warga yang berpotensi terjadi Kasus seperti itu, sampai menghilangkan Nyawa Manusia.

"Hal-hal semacam ini Wajib kita jadikan Atensi bersama. Sudah seharusnya peduli terhadap kondisi hutan di Riau ini. Sudah terlalu Marak Penguasaan Lahan dalam Kawasan Hutan, sampai-sampai Taman Nasional di Sulap jadi Perkebunan Kelapa Sawit. Baik itu Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, hingga Taman Nasional Sultan Syarif Kasim, yang keseluruhannya(Mayoritas) sudah di Sulap menjadi Perkebunan Kelapa Sawit. Apakah kita tidak menyadari? Bahwa hal ini juga bermuara atas Kejahatan Manusia itu sendiri!" ungkap Larshen Yunus, dengan nada sedih.

Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi Termuda se-Indonesia itu juga tegaskan, agar Aparat Penengak Hukum (APH) dan Pemerintah Daerah (Pemda) bekerja Serius dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi), yakni terkait Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta memberantas praktek Haram Mafia Lahan.

"Sampai kapanpun, akar Permasalahan ini yang mesti di Perbaiki, agar Konflik yang berujung Kematian seperti itu tidak terjadi lagi. Mari peduli dan proaktif. Kita Jaga dan Lestarikan Hutan-Hutan tersebut" ajak Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau Jebolan Sekolah Vokasi Mediator dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Hingga berita ini diterbitkan, Jum'at (21/4/2023) DPD KNPI Provinsi Riau segera berkirim surat kepada DPP KNPI di Jakarta, agar diteruskan sebagai Laporan Pengaduan Masyarakat (Lapdumas) terkait Konflik dan Insiden seperti itu. Supaya kedepannya dapat ditindaklanjuti sebagai bahan Evaluasi dan Proyeksi.

"Maaf ya! Keras kami sampaikan, bahwa faktanya justru dengan Hadirnya Kebun-Kebun Kelapa Sawit dengan cara-cara Haram, menyulap hutan dengan pola-pola Rampok seperti itu, akan mendatangkan Malapetaka. Manusia itu sendiri yang akan jadi korbannya" tutur Larshen Yunus.

Ditempat terpisah, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Siak, AKBP Ronald Sumaja S.IK pada saat dikonfirmasi (Kamis,20/4/2023) malam membenarkan kejadian tersebut. Bahwa ada seorang warga menjadi korban, diserang Binatang Buas, namun belum bisa memastikan kematian itu akibat serangan Harimau ataupun Beruang.

"Iya benar! ada kejadian tersebut, tapi belum bisa kami pastikan itu akibat dimangsa harimau," kata Kapolres Siak, Ronald Sumaja, Jumat 21 April 2023.

Terakhir informasinya, pihak DPD KNPI Provinsi Riau juga akan melakukan pertemuan dengan Kapolres Siak, guna pelaksanaan Focus Group Diskusi (FGD) terkait hal-hal Pencegahan seperti insiden tersebut. (Rls)

Editor : Idris Harahap 



Berita Terkait +

Gajah Liar Masuk Permukiman Warga Minas, Rumah dan Tanaman Warga Dirusak!

Geger!! Bayi Mungil Dibuang di Tepi Jalan Dewi Sartika, Seorang Wanita Diamankan Polisi

Laka Lantas Di Simpang SKPD, Seorang Korban Tewas, Polsek Rambah Hilir Gerak Cepat Berikan Bantuan

Anak Berusia 12 Tahun Hanyut Terbawa Arus Sungai Batang Lubuh

Ternyata Perkelahian Dipangkalan Pisang Koto Gasib Tak Terkait Politik Sama Sekali

Meski Diguyur Hujan, Ratusan Mahasiswa di Meranti Tetap Semangat Demo Tolak RUU Pilkada

BRI Turut Prihatin Atas Kasus Perampokan Agen BRILink Di Pelalawan Dan Sudah Menyerahkan Kasus Ini Ke-Pihak Berwajib

Breaking News! Pabrik Kerupuk Di Perawang Malam Ini Ludes Terbakar Api

Jasad Azka Bocah 6 Tahun Berhasil Ditemukan Tim Gabungan Polsek Rambah, Basarnas Pekanbaru & BPBD

Konflik Lahan KKPA di Kampar, OTK Brutal Hingga Anak Anak & Orangtua Bersembahan Darah

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kasat Binmas Polres Kampar Turun Tangan Bantu Warga yang Mobilnya Terjebak Lumpur, Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

2

Satresnarkoba Polres Pelalawan Ciduk Empat Pengedar Sabu, Barang Bukti Total 7,69 Gram Diamankan

3

Polsek Langgam Berhasil Ungkap Peredaran Sabu di Desa Segati, Pelaku Ditangkap Bersama 14 Paket Narkoba

4

Kecelakaan Maut di Jalan Koridor PT RAPP KM 17, Satu Tewas di Tempat

5

Ketua DPP Elang 3 Hambalang Riau Minta Segera Polda Riau Tangkap Ketua KUD Tigo Koto Diduga Telah Gelapkan Dana Koperasi Senilai 2,4 Miliar

6

Kandis Gempar! Remaja 19 Tahun Diciduk Polisi Usai Diduga Cabuli dan Bawa Kabur Anak di Bawah Umur