Bacaleg Provinsi Nasdem Riau Dr.Afni Juga Mengundurkan Diri
PEKANBARU, CATATANRIAU.COM | Setelah ditinggal Sekwil DPW Riau, Jhony Charles yang menyatakan mundur dari jabatannya, sekaligus mundur sebagai Bacaleg DPR RI Riau 1, para Bacaleg Nasdem potensial juga dikabarkan mundur. Salah satunya Dr.Afni Z dari Dapil Siak-Pelalawan untuk kursi DPRD Provinsi Riau.
"Iya (mengundurkan diri)," jawab Afni saat dikonfirmasi awak media.
Saat ditanya lebih lanjut apa alasannya mundur, Afni tidak menyatakan secara terbuka. Ia justru meminta awak media bertanya ke Bappilu DPW Nasdem, Dedy Herianto Lubis.
"Tanyakan ke Bapilu saja ya. Maaf" jawabnya singkat.
Aktivis jurnalis perempuan potensial yang disebut sebagai 'Kuda Hitam' Partai Nasdem pada Pileg 2024 itupun menolak menjawab lebih rinci alasan pengunduran dirinya sebagai Bacaleg Provinsi Riau. Padahal sosialisasinya sebagai bacaleg di media sosial dan di masyarakat, terlihat sangat aktif.
"Kami tetap kerja untuk rakyat" jawabnya diplomatis saat ditanya lebih jauh.
Afni disebut sebagai salah satu kandidat terkuat Caleg Provinsi Partai Nasdem dari Dapil Siak-Pelalawan. Putri asli Siak yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri LHK ini terlihat rutin melakukan kerja lapangan, terutama pada pendampingan masyarakat untuk memperoleh kembali hak hutan tanah.
Pengamat komunikasi politik dari UMRI, Aidil mengatakan Nasdem Riau sangat disayangkan bila kehilangan Bacaleg seperti Dr.Afni pada Pileg 2024.
"Track record kerjanya di masyarakat Riau, khususnya Dapil Siak yang juga kampung halamannya sudah sangat bagus. Sayang sekali jika Afni sampai gagal maju karena dia ini justru bisa jadi kuda hitam di Pileg 2024 dari Partai Nasdem Riau" kata Aidil.
Menurutnya dengan kehilangan Jhony Charles, dan bacaleg potensial seperti Afni, menunjukkan bahwa Partai Nasdem Riau sedang tidak baik-baik saja saat ini.
"Apalagi kedua figur ini mewakili anak muda Riau. Kabarnya beberapa Bacaleg lainnya juga mundur. Nasdem Riau bisa kehilangan momentum melihat fenomena yang ada saat ini," kata Aidil.****
Laporan : Idris Harahap
