PELALAWAN, CATATANRIAU.COM
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Pelalawan Untuk Penanganan Virus Corona Achmad Asril SKM MKes melakukan konfrensi pers adanya warga kabupaten Pelalawan terkonfirmasi positif virus corona (COVID -19). Berbagai langkah cepat dilakukan gugus tugas untuk pencegahan dan penanganan. Mengingatkan masyarakat bisa berperan aktif untuk melakukan pemutusan mata rantai penularan virus Corona (COVID-19). Isolasi mandiri untuk memutus mata rantai penyebaran sangat diperlukan. Demikian disampaikan Asril didampingi Kadis Kominfo Pelalawan di Media Center Posko COVID-19 pada Jumat (03/04/2020).
"Hasil pendataan penanganan COVID-19 Kabupaten Pelalawan, satu pasien PDP dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Yang Orang dalam pemantauan ( ODP) menjadi 440 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) 10 orang , 6 dirawat di Rumah sakit dan 4 dinyatakan pulang dan sehat. Satu positif COVID-19 dirawat di Rumah Sakit" ungkap Asril.
Berbagai langkah cepat dilakukan setelah ada satu positif COVID-19. "Telah melakukan penyemprotan disinfektan di komplek perumahan pasien positif COVID-19. Melakukan pemeriksaan terhadap orang dekat kontak. 3 Anak dari pasien positif diperiksa kesehatannya dan ditetapkan pasien dalam pengawasan. Dan dilakukan isolasi di RSUD Selasih. Tim juga bekerja untuk melakukan penelusuran dan screening pemeriksaan kepada orang kemungkinan adanya kontak dekat dengan pasien positif COVID - 19" kata Asril.
Penelusuran dan screening pemeriksaan kepada orang kemungkinan adanya kontak dekat disebut tracing bekerja keras. "Tim saat ini sedang bekerja dan memperkuat tracing menelurusi jejak kontak antara pasien yang telah positif Covid-19 dengan orang orang yang berada di sekitarnya" jelasnya.
Karena pasien sebelum pasien positif COVID -19 ditetapkan PDP dan dirawat inap di Rumah Sakit. Ada melakukan kontak dengan beberapa warga sekitar. "Tim telah mendapat informasi , bahwa pasien positif COVID -19 ada melakukan kontak dengan beberapa warga. Tim lagi mentracing data warga untuk diperiksa dan dikarantina observasi isolasi mandiri," tukas Asril.
Pasien positif COVID -19 berinisial R (50) sebelumnya dirawat di RS Efarina. "Tim juga sudah kordinasi dengan RS Efarina untuk sama sama waspada. Kita yakin para medis di RS Efarina melakukan SOP yang ditetapkan sehingga tidak perlu kekwatiran dan kepanikan. Para medis RS Efarina juga akan di cek" berber Asril.
Kepada para medis RS Efarina juga akan dilakukan penelusaran. Dan tracing memutus penyebaran agar tidak akan menularkan Covid-19 ke keluarga dan masyarakat. Kita yakin RS Efarina jalankan SOP nya," imbuhnya.
Asril mengatakan Pemerintah berupaya maksimal dalam penanganan pasien Covid-19. Namun masyarakat juga bisa memperhatikan kebersihan diri serta lingkungan agar pasien Covid-19 tidak terus bertambah lagi. Menekankan perihal pasien positif Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. " Mari bersama dukung sang pasien segera sembuh dan para medis tetap semangat. Kebersamaan kita melawan COVID -19, hidup sehat dan bersih, menjaga kontak . Jauhi kerumunan, menghindari pertemuan yang banyak, gunakan masker, jarak enggak boleh kurang dari 1 atau 1,5 meter, " pesannya.
Kepada para media disampaikan agar menyampaikan pesan pesan positif kepada masyarakat agar bencana COVID -19 segera teratasi. "Ayo bersama menyampaikan pesan pesan positif yang dapat dimengerti masyarakat. Tidak ada kepanikan, agar bencana ini cepat teratasi," tutup Asril. EP
