Kontroversi Penunjukan PJ Ketum HIMAROHU-RIAU: PMPT Minta MUBES Dilaksanakan

Senin, 22 April 2024 - 13:06:28 WIB
Share Tweet Google +

Rohul, Catatanriau.com | Ikatan Persatuan Pelajar Mahasiswa Tambusai (PMPT) di bawah kepemimpinan Ketua Rifki Albar bersama Sekjen Hamzah Haz Nasution mengeluarkan pernyataan mendukung panggilan untuk segera melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES).

Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap kontroversi yang muncul akibat penunjukan Penjabat (PJ) Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu-Riau (HIMAROHU-RIAU).

Pada acara buka bersama HIMAROHU-RIAU yang berlangsung pada 30 Maret 2024 di Ballroom Grand Central Hotel, Pekanbaru, terjadi penunjukan PJ. Ketua Umum yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur oleh PMPT.

Sekjen PMPT, Hamzah Haz Nasution, mengungkapkan bahwa penunjukan tersebut dilakukan secara mendadak oleh mantan Ketua Umum, Habza Jusbil Aktro, yang kemudian menunjuk Sa'yan Maskuron sebagai PJ.

"Dalam kegiatan tersebut, terlihat bahwa penunjukan PJ dilakukan tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan pengurus HIMAROHU-RIAU dan para ketua paguyuban kecamatan se-Rokan Hulu," ungkap Hamzah Haz Nasution. Senin (24/04/2024).

Menurut Hamzah, penunjukan PJ yang dilakukan tanpa proses musyawarah dan diskusi terlebih dahulu dinilai tidak sah oleh PMPT. Hal ini menimbulkan keprihatinan terhadap keabsahan kepemimpinan di HIMAROHU-RIAU.

"Kami menolak keras penunjukan PJ Ketum HIMAROHU-Riau yang tidak mengikuti prosedur dan mekanisme yang ada. Hal ini menimbulkan keraguan akan keabsahan kepemimpinan di HIMAROHU-RIAU," tegasnya.

Lebih lanjut, PMPT menyampaikan kekhawatiran akan kemampuan dan pemahaman aturan dari pengurus HIMAROHU-RIAU yang saat ini menjabat. Rifki Albar, ketua PMPT, menegaskan perlunya dilaksanakan MUBES agar dapat memastikan kepemimpinan yang sesuai dengan aturan dan mampu memimpin organisasi sebesar HIMAROHU-RIAU.

"Kami meminta agar MUBES segera dilaksanakan untuk memastikan keabsahan kepemimpinan dan memilih pemimpin yang mampu memimpin organisasi dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku," tambah Rifki Albar.

PMPT juga mengajak semua pihak terkait untuk menghormati proses demokratis dalam pemilihan kepemimpinan di HIMAROHU-RIAU serta menjamin keberlangsungan organisasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadilan.

Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari pihak HIMAROHU-RIAU terkait permintaan MUBES yang diajukan oleh PMPT. Namun, diperkirakan bahwa isu ini akan terus menjadi perhatian publik dan memicu diskusi lebih lanjut terkait tata kelola organisasi mahasiswa di Rokan Hulu-Riau.***

Laporan : E.S Nst 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex