Pemerintah Kampung (Pemkam) Mandiangin, pada Selasa (11/02/2020) pagi menggelar kegiatan ekspos dalam proses penyusunan Rencana Anggaran Biaya Kampung (RAB-Kam) tahun 2020.

Pemerintah Kampung Mandiangin Ekspos Penyusunan RAB-Kam Tahun 2020

Selasa, 11 Februari 2020 - 19:32:10 WIB
Share Tweet Google +

 


SIAK - Pemerintah Kampung (Pemkam) Mandiangin, pada Selasa (11/02/2020) pagi menggelar kegiatan ekspos dalam proses penyusunan Rencana Anggaran Biaya Kampung (RAB-Kam) tahun 2020, dengan menghadirkan ketua Bapekam beserta anggota LPM dan tim 11 yang juga dihadiri langsung oleh Dornasi Pangaribuan SH selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kampung Dan Kelurahan (PMKK) Kecamatan Minas. Untuk sama-sama membahas RAB-Kam tahun 2020.


Kegiatan itupun tampak dipimpin langsung oleh Penghulu Kampung Mandiangin Martinus SP dan Ketua Bapekam setempat di aula Kampung tersebut.
 

 


"Disini kita mengambil satu langkah baru bagaimana sebelum finishing di tingkat kecamatan kita mengadakan pembahasan awal dengan menghadirkan ketua bapekam beserta anggota LPM dan tim 11 untuk kita sama-sama membahas RAB-Kam tahun 2020." Kata Martinus kepada Wartawan seusai kegiatan dilaksanakan.

 


Dalam hal ini kata Martinus, pihaknya juga mengundang kasi PMKK dari Kecamatan beserta sarjana pendamping, dengan tujuan untuk mempercepat proses verifikasi dari APBKam di tingkat Kecamatan, "tidak hanya finishing namun di sini kita secepatnya ke Pokja untuk bisa langsung dicek ataupun diteliti oleh Pokja," sebut dia.

 

 

Martinus juga memaparkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan pencarian dana oleh Pemerintah Kabupaten Siak di tahun 2020 ini bisa secepat mungkin untuk bisa diselesaikan. "Karena juga menyangkut dana Silpa yang harus diselesaikan di tahun ini sebelum bulan Juni, olehkarena itu kami memberikan suatu ide bagaimana proses percepatan ini bisa diselesaikan untuk rencana APBKam tahun 2020." Terangnya.

 

 

Dalam kegiatan ini kata Martinus, pihaknya juga memberikan pemahaman tentang presentasi daripada 60/40, yang mana 60 disini untuk pemberdayaan, dan 40 maksimal untuk infrastruktur. "Di dalam 60 ini kita sampaikan uraian peningkatan kapasitas mulai dari pelatihan Bapekam, RT hingga kepala dusun, tujuannya untuk menyusun Perkam-nya nanti," katanya.

 


Selain itu lanjut dia, dalam giat ini juga diekspos biaya yang digunakan untuk pelatihan terhadap masyarakat seperti budidaya jamur tiram, budidaya ubi kayu kasesa kemudian budidaya pepaya madu hingga ikan air tawar, "maka di tahun ini kita perbanyak untuk peningkatan bkapasitas," jelasnya.

 

 

"Yang perlu kami sikapi kesiapan masyarakat untuk menerima semua ini, makanya nanti kami harus memiliki strategi bagaimana masyarakat yang akan menerima pemanfaatan dari pemberdayaan ini tepat sasaran dan sesuai dengan yang diharapkan dan juga berkelanjutan di setiap tahunnya yang dapat memberi dampak baik terhadap ekonomi masyarakat." Lanjutnya.

 


Martinus melanjutkan, "jadi dalam giat ini kita lakukan pembukaan Dana secara transparan dan terinci, dimulai dari penghasilan desa, APBN, APBD dan juga sumber lainnya yang ada, semua ini kita rincikan secara transparan berguna agar masyarakat dapat mengetahui dana yang masuk ke desa itu diperuntukkan untuk apa." Kata Martinus.

 

 

Kemudian didalam kegiatan pemberdayaan ini kata dia, pihaknya juga bersinergi dengan pihak Kecamatan dalam pengadaan bank sampah, "nanti kami akan mengadakan pelatihan dalam pengolahan bank sampah, dan juga mengadakan mesin pengolah sampah tersebut, tentunya ini akan disinergikan dengan sistem kerja sama yang ada di Kecamatan. Yakni dengan pihak Unilak dan pihak PT Chevron Pasific Indonesia." Pungkasnya.(*)


Laporan : Idris Harahap

 

 

Editor.    : Redaksi



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex