ROKANHULU, CATATANRIAU.COM | Ratusan mahasiswa dari berbagai almamater, Hari ini Kamis 08/10/2020 sekitar pukul 14.40 WIB,menggelar aksi Demo ke kantor DPRD Rokan Hulu, untuk menyampaikan aspirasi atas penolakan mereka terhadap UU Omnibus Law yang baru disahkan pada tanggal 05 Oktober 2020 yang lalu.

Kedatangan ratusan mahasiswa disambut Ketua DPRD Rohul, Novliwanda Ade Putra, ST, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK dan personel kepolisian.

Dalam pantauan awak media, dalam melakukan aksinya para mahasiswa tampak membakar ban dan salah seorang aksi membenturkan botol ke kepalanya, sehingga kepala pria berbaju Sapma PP itu pun berdarah.

Kondisi aksi demo yang semula berjalan damai terlihat semakin memanas disaat   ratusan mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD yang dihadang oleh personil kepolisian dan satpol PP sehingga sempat terjadi baku hantam antara mahasiswa dan pihak kepolisian.

Melihat situasi semakin memanas pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata supaya para mahasiswa bisa membubarkan diri.

Dalam aksi, terlihat dua mahasiswa menjadi korban, dalam pengakuannya, dia sempat dicekik dan dipukul menggunakan kayu, sehingga bajunya robek.

Sedangkan salah satu mahasiswa  mengalami pendarahan di kepala, dia mengaku tiba-tiba ada batu melayang dari udara dan mengenai kepalanya saat dia melerai teman-temanya.

“Saya mau melerai dan memaksa teman-teman aksi mundur, namun tiba-tiba ada batu yang melayang dan mengenai kepala saya,” jelas salah seorang mahasiswa.

Aksi demo ini berakhir sekitar Pukul 16.30, nampak mahasiswa satu persatu membubarkan diri meninggalkan kantor DPRD Rokan Hulu.(*)