DURI, CATATANRIAU.COM | Masyarakat Duri khususnya penguna jalan kembali harus extra berhati - hati saat melewati beberapa titik jalan Jendral Sudirman Duri yang saat ini bak lautan pasca diguyur hujan lebat semalam kalau tidak ingin jatuh atau mengalami gangguan lainnya karena jalanan yang tak nampak akibat teredam air.
Hal ini tentunya di sayangkan, dimana kinerja Pemkab Bengkalis khususnya Dinas PU terkait pengawasan pekerjaaan proyek pembangunan Drainase yang dulunya ditenderkan Milyaran Rupiah tepatnya sebesar Rp. 1.433.906.364 ( Satu Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Empat Rupiah ).
Dimana Proyek dari Dinas PU dengan bajed milyaran rupiah dari Dana APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2019 yang saat itu dikerjakan oleh CV. Daulat Adil Sejati dengan Kontraktor Pengawas CV.Siak Pratama Engginering tak sesuai dengan harapan Masyarakat.
Yang mana dulunya pembangunan Drainase tersebut dulunya diharapkan dapat meredam banjir, tetapi sampai saat ini jalam Sudirman Duri masih juga tergenang air saat diguyur hujan.
Hal ini tentunya sangat disayangkan , dimana seharusnya sebelum menerima atau mengklirkan pembayaran atas suatu Proyek yang telah rampung dikerjakan, Pihak Pemkab Bengkalis khususnya Dinas PU harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut memang benar sesuai dengan apa yang ditenderkan, jadi bukan asal bayar saja bahkan diduga ada bagi - bagi didalamnya sehingga menjadikan proyek pengerjaan Drainase yang terkesan asal jadi ini dapat diterima serta dibayar cler oleh Dinas terkait penyelengara Proyek.
Akibatnya sejumlah lokasi hunian warga dan seputaran jalan Jendral Sudirman mendadak menjadi kolam yang berisi genangan air keruh pasca diguyur hujan beberapa saat tadi malam.
Hal tersebut terpantau dilapangan oleh wartawan Catatanriau.com pada hari Jumat (02/10/2020) sekira pukul 22:30 wib, seputaran jalan sudirman tepatnya di depan Jalan Belimbing dan Simpang Groga Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, tergenang air hampir setengah betis orang dewasa.
Hal ini sangat memperihatinkan, Jalan yang menjadi jalur utama kendaraan roda dua dan empat itu sulit untuk dilalui, bahaya yang mengancam pun sangat besar.
Avin salah seorang warga yang saat ditemui di lokasi banjir turut mengeluhkan hal tersebut.
"Setiap hujan deras memang seperti ini, jalan ini berubah jadi kolam, gimana kalau ditengah jalan ada lubang kan bahaya, karna tak terlihat bisa jadi kami yang pakai motor jatuh," Ujar Avin.
Ditempat yang sama Kezia salah seorang pengguna jalan ikut bicara.
"Kalau sudah hujan ini yang terus jadi masalah, tolong lah untuk pemerintah setempat, dan Perintah Kabupaten segera tindak lanjuti, selokan di seputaran sudirman ini memang tak berfungsi," Tambah Kezia.(*)
