Akibat Perebutan Takhta, Kopertim Jadi Amburadul Kepengurusannya

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 16:50:04 WIB
Share Tweet Google +


ROKANHULU, CATATANRIAU.COM | Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) yang di miliki atau di kelola oleh tiga desa yaitu Desa Tambusai Timur,Desa Tongkok dan Desa Lubuk Soting, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih menjadi sorotan masyarakat.

 

Seperti yang disampaikan oleh salah satu anggota Kopertim S. Halomoan Nasution kepada awak media bahwa tidak sedikit tokoh masyarakat tiga desa yang pemikir, tapi kenapa sampai saat ini permasalahan Kopertim ini tidak pernah selesai bahkan bertambah rumit.

 

"Sebenarnya itu yang menjadi tanya bagi saya kenapa permasalahan Kopertim ini tidak kunjung selesai, padahal banyak tokoh masyarakat ataupun masyarakat tiga desa yang orangnya pemikir." Ucapnya Sabtu 03/10/2020.

 


Lebih jelas lagi Halomoan mengatakan permasalahan ini semakin amburadul setelah tertunjuknya Sdr.Sahrudin Cs.

 

"Jadi saya melihat semakin bergejolaknya Kopertim ini semenjak dimenangkan Oleh Sahrudin Cs melalui PTUN sehingga kepengurusan Kopertim semakin amburadul dan sudah sempat di bentuk demisioner namun gagal dibentuk, yang lebih parah lagi buat gaji karyawan pun susah dikala diambil alih oleh kepala desa dari tiga desa." Katanya.


Lebih lanjut lagi Halomoan menjelaskan telah dilakukan penelusuran dengan cara turun langsung kelapangan bersama dengan beberapa Tokoh masyarakat.

 

"Kita juga sudah sempat melakukan penelusuran bahkan sampai turun langsung ke lokasi dan kita melihat orang yang punya kendali di kebun itu tidak serius merawatnya,bahkan tidak pernah terpikir bagaimana caranya Masyarakat memperoleh gaji setiap bulannya." Jelasnya.


Yang membuat aneh di masyarakat,Buah keluar terus namun pembayaran namun karyawan tidak juga menerima gaji.

 

"Yang lebih anehnya lagi setiap bulannya ada panen dan buah keluar terus ke Perusahaan Surya Agrindo (PKS) namun kenapa masyarakat tidak juga pake menerima gaji, sementara masyarakat tahu kalau uang hasil buah tersebut sudah masuk ke rekening Kepala Desa." Ungkap Halomoan dengan nada geram.


Mereka berharap kepada Kepala Desa tiga desa kalau tidak sanggup untuk mengatasinya pulangkan saja Kopertim ke Masyarakat.

 

"Untuk itu kami berharap kepada Kepala Desa yang tiga desa untuk memulangkan Kopertim ke masyarakat atau pulangkan saja ke Sahrudin Cs untuk segerakan melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT),
kasihan maysarakat apalagi situasi Covid-19, tentunya kalau dibayarkan gajinya masyarakat bisa terbantu.
"Stop perebutan takhta kasihan maysarakat tidak menerima hasilnya." Tutur Sukrial Halomoan mengahiri.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex