Kelompok Konservasi LASKAR MANDIRI Mendapat TAmbahan Bekal Cara Pembibitan Dan Penanman Mangrove Dari Tim Pengabdian UNRI

Kelompok LASKAR MANDIRI Mendapat Tambahan Bekal Cara Pembibitan & Penanman Mangrove Dari Tim UNRI

Ahad, 19 Juli 2020 - 19:31:58 WIB
Share Tweet Google +

 


SIAK, CATATANRIAU.COM | Kelompok Konservasi Laskar Mandiri sebagai mengelola Kawasan Mangrove Sungai Bersejarah, Kampung Kayu Ara Permai, Sungai Apit, Kab Siak mendapat tambahan bekal dalam hal pembibitan dan penanaman bibit mangrove dari Tim Pengabdian UNRI.

 

Tim yang terdiri dari dosen-dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan dan mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2020 serta anggota kelompok studi mahasiswa Belukap Mangrove Club (BMC) Jurusan Ilmu Kelautan yang diketuai oleh Dr. Ir. Efriyeldi, M.Si. Kegiatan pengabdian dimulai sejak mahasiswa Kukerta UNRI hadir di Kampung Kayu Ara Permai.

 

Sebanyak sepuluh orang mahasiswa  Kukerta UNRI yang tujuh orang diantaranya berasal dari Jurusan Ilmu Kelautan Fak. Perikanan dan Kelautan, yang tiga di antaranya tergabung dalam BMC telah melakukan diskusi dan rangkain kegiatan pembibitan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Konservasi Laskar Mandiri. Mahasiswa Kukerta bersama angggota kelompok konservasi melakukan pengumpulan benih mangrove dan pengisian polybag sebagai media pembibitan serta melakukan penyemaian.  

 

Turut hadir sebagai pemateri dan praktek pembibitan serta penanaman mangrove Dr. Ir. Efriyeldi, M.Si, Ir. Elizal, M.Sc Selaku Ketua, Sementara  Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA yang juga Rektor UNRI, Dr. Ir. Joko Samiaji, M.Sc dan Dr. Ir. Sofyan H. Siregar, M.Phil tidak bisa menghadirikegiatan tersebut.

 

Selain anggota Kelompok Konservasi Laskar Mandiri sebagai peserta,  juga ada perangkat kampung, seperti Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT. Kegiatan penyampaian materi oleh Tim dosen dilaksanakan pada hari Kamis (16/07/20),  yang langsung dibuka oleh Penghulu Kampung Kayu Ara Permai, Bapak Abdul Razak. 

 

Materi pertama disampaikan Elizal yang lebih menekankan pada pemanfaatan wilayah pesisir dengan sebaik-baiknya dan diikuti pengelolaan yang baik juga sehingga sumber daya yang ada dapat berkelanjutan. Ditambahkannya agar kegiatan konservasi dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitar kawasan mangrove.

 

Sementara Efriyeldi menyampaikan materi yang lebih menekankan kepada peranan hutan mangrove, cara pembibitan dan penanaman bibit mangrove serta masukan terhadap pengelolaan Ekowisata Sungai Bersejarah Kayu Ara Permai. 

 

Tak lupa Efriyeldi mengingatkan untuk mendapatkan benihyang baik harus memperhatikan kematangngan dan kesegaran benih, serta tidak diserang serangga atau ulat yang ditandai adanya liang-liang. Masukan lain terhadap kelompok konservasi adalah ukuran bedeng yang dibuat kelompok selama ini terlalu lebar yaitu 2 meter, supaya dikecilkan menjadi 1 meter agar memudahkan dalam perawatan bibit. Selain itu juga untuk mempermudah melakukan perawatan terhadap bibit yang sudah ditanam. 

 

Setelah dilakukan tanya jawab dan penyerahan beberapa barang dan bibit mangrove kepada Ketua Kelompok Konservasi Laskar Mandiri Sabarion Putra, dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove oleh peserta dan Tim dosen termasuk Bapak Penghulu. Diskusi berlangsung menarik yang juga dihadiri oleh pihak perusahaan yang juga peduli terhadap mangrove, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), Arip Hidayatuloh (Mr.j)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex