KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Zaman mantan Bupati Kampar, Soebrantas, Pandopo atau Balai Bupati digunakan tempat istirahat nya Bupati dan tempat silaturahim untuk Tokoh masyarakat yang ingin menemui bupati kampar pada saat itu.

Hal itu diungkapkan oleh salahsatu seniman dan budayawan kampar, Oren Gompo, kepada awakmedia, pada Minggu (7/6/2020), "Pandopo itu dulunya dijadikan tempat tinggal Bupati untuk mempermudah Tokoh masyarakat, Alim ulama dan termasuk masyarakat yang ingin menemui bupati," ucapnya.

Kalau siang harinya Bupati sibuk bekerja di kantor dan malam harinya barulah ada kesempatan untuk menerima Tokoh masyarakat, Alim Ulama dan warga masyarakat yang hendak jumpa dengan bupati di Pandopo, kata Oren Gompo.

Dulu Pandopo selalu terbuka untuk masyarakat, tidak pernah pintu pagarnya tertutup. Bahkan juga dulunya di Pandopo itu ada binatang, Gajah sama Harimau jadi tontonan warga masyarakat Kampar, ucapnya.

Almarhum Bupati Soebrantas, walau bukan orang pribumi kampar tetapi almarhum bisa bersahabat dengan niniok mamak, alim ulama dan warga masyarakat kampar, kata Oren Gompo.

Lanjutnya, ketika almarhum pindah ke provinsi para tokoh masyarakat, Alim Ulama dan warga masyarakat kampar banyak yang sedih dan menangis, karena kebaikan almarhum, kenang Oren Gompo.

"Waktu Eks Bupati Kampar, Soebrantas meninggal dunia, kampar berduka padahal beliau bukan lagi pejabat di Kampar ini," ucap Oren.

Oren Gompo berharap, Pandopo difungsikan sediakala dan bupati tinggal di Pandopo, agar masyarakat senang jumpai bupati, tutupnya.(*)