Ilustrasi

PMK RI Sebut Masuknya Tahun Ajaran Baru Masih Dalam Pertimbangan

Rabu, 03 Juni 2020 - 00:17:22 WIB
Share Tweet Google +


DURI, CATATANRIAU.COM | Ditengah Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang melanda seluruh daerah, Wacana masuknya Tahun Ajaran Baru (TAB) di sekolah mulai dari tingkat dasar (SD) hingga SLTA kian memanas.

 

Hal yang lebih elok lagi disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura yang menyebut seluruh pelajar akan mulai bersekolah kembali mulai 14 Juni mendatang.

 

Meski wilayahnya tergolong dalam Zona Merah penyebaran Covid-19, Kadisdik tetap menganjurkan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah, tentunya sesuai dengan protap atau pencegahan wabah mematikan itu.

 

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Efendi menyebut bahwa pihaknya bersama kementerian terkait belum sama sekali menerbitkan putusan atau penetapan kapan jadwal bersekolah kembali dimulai.

 

“Jika dimulai saat ini, tentu sangat beresiko. Terlebih di wilayah merah, kita tidak bisa gegabah. Sedangkan di wilayah yang statusnya Green saja kita tak bisa gegabah, apalagi Red Zone,” kata Muhadjir lewat siaran pers resminya di laman Kemenko PMK RI sebagaimana dilansir awak media Selasa (2/6/2020).

 

Terkait pembukaan sekolah yang juga telah beredar beberapa saat lalu, disebutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) bakal dimulai Juli mendatang. Hal itupun ditepisnya dan disebut sebagai skenario yang belum pasti pelaksanaannya.

 

“Memang skenario pembukaan sekolah dan KBM sudah pernah dibahas, tapi itu kan ada note-nya. Memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi juga,” katanya menegaskan.

 

Hingga saat ini, rencana paling jauh pemerintah memulai kembali KBM diprediksi di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021 mendatang. Hal itupun disebut rencana jangka panjang yang juga akan diterapkan melihat kondisi saat pelaksanaannya.

 

“Jika nanti akhir 2020 kondisi sudah membaik, ya tentu akan kita mulai kembali (KBM, red). Tapi kalau belum? Tentu diundur lagi sampai awal 2021 kan? Kalau masih belum memungkinkan juga, tetap akan diundur kembali dan menerapkan belajar dari rumah,” imbuhnya.

 

“Memulai KBM di dituasi seperti ini tentu risikonya besar, jadi perlu pertimbangan yang cukup matang. Jangan sampai ada School Cluster atau Klaster jangkitan Covid-19 di sekolah,” pungkasnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex