MERANTI, CATATANRIAU.COM | Mengingat tidak diperbolehkannya aktivitas yang melibatkan kerumunan massa dalam jumlah banyak di tengah pandemi virus corona, untuk itu Kepala Dinas
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kepulauan Meranti Ikhwani melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Darwis menyarankan agar penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dilakukan dengan cara door to door.
"Kita minta agar dilakukan dengan door to door," terang Darwis.
Memang sejauh ini, dikatakan Darwis, Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudah menyalurkan BLT-DD di tahap pertama semuanya menggunakan cara door to door atau mendatangi rumah rumah penerima secara langsung.
"Desa yang telah menyalurkan BLT-DD melakukan mekanisme penyaluran secara tunai melalui dua cara yakni door to door langsung diantar ke rumah masyarakat dan di Kantor Kepala Desa dengan pembagian jadwal setiap Dusun untuk menghindari kerumunan," tandasnya.
"Dan, desa yang telah menyalurkan BLT seluruhnya menggunakan mekanisme Tunai/Cash. Sebetulnya Mekanismenya ada Tunai/Non Tunai, tapi tergantung Desa memilih mana yang mereka anggap efektif," tandasnya lagi.
Dijelaskan Darwis, dalam penyaluran BLT-DD kepada masyarakat yang membutuhkan juga harus disaksikan pihak DPMD Kepulauan Meranti, Pemerintah Kecamatan setempat, Pendamping Profesional Desa, Babinsa (TNI) dan Bhabinkamtibmas (POLRI). Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Segomeng Amat Saleh mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan penyaluran BLT-DD yang diberikan kepada 153 masyarakat penerima bantuan.
Dikatakan Amat Saleh, dalam penyaluran BLT-DD yang dilakukan pihaknya pada Kamis 14 Mei 2020 lalu, juga turut melibatkan pihak
"Mendampingi ada dari pihak Babinsa (TNI) dan Bhabinkamtibmas (POLRI), dan juga ada pihak Kecamatan serta pendamping desa," terangnya, pada Senin (18/05/2020).
Dalam bantuan tersebut, dalam penyaluran BLT-DD, pihaknya tetap memprioritaskan bagi masyarakat yang benar-benar terdampak ekonominya akibat adanya wabah Covid-19 ini.
"Terutama yang terdampaklah, dan masyarakat yang kurang mampu itu juga," ungkapnya. (*)
