Perusda RHJ Inisiasi Reformasi Pasar Modern Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:14:19 WIB
Share Tweet Google +

Rohul, Catatanriau.com - Jajaran direksi dan pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Rokan Hulu Jaya (RHJ) telah menginisiasi program pembenahan pasar modern guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pedagang. Langkah awal yang dilakukan adalah reformasi internal dengan mengajak seluruh divisi untuk duduk bersama, membangun rasa memiliki terhadap pasar, serta merumuskan strategi perbaikan jangka panjang.

Direktur Perusda Rokan Hulu Jaya (RHJ) Imron Tambusai SE 
didampingi Direktur Seksi Dewan Pengawas, Abdul Halim, mengungkapkan hal ini dalam bincang-bincang bersama awak media di aula pertemuan lantai dua pasar modern. Pada Kamis (30/01/2025) usai menerima kunjungan dari PJ Gubernur Riau dan Bupati Rokan Hulu.

Menurut Imran, dalam seratus hari pertama masa kepemimpinannya, ia aktif turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan pedagang guna memahami kendala yang mereka hadapi.

"Saya ingin memastikan bahwa seluruh stakeholder pasar merasa diperhatikan. Oleh karena itu, saya sering berdiskusi dengan pedagang untuk mencari solusi terbaik bagi perbaikan pasar ini," ujar Imran.

Selain itu, ia juga menginisiasi program kebersihan pasar dengan melibatkan seluruh elemen yang ada, termasuk pedagang dan petugas kebersihan, guna menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi pengunjung.

Ke depan, Perusda telah menyusun rencana bisnis lima tahun dengan fokus utama pada sektor perkebunan dan pertanian. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah kunjungan kerja ke berbagai perusahaan, termasuk pabrik kelapa sawit di Rokan Hulu, guna menjajaki potensi kerja sama dan investasi di sektor tersebut.

"Kami melihat ada peluang besar dalam industri kelapa sawit dan produk turunannya. Oleh karena itu, kami berencana membangun komunikasi yang lebih erat dengan investor dan pelaku usaha di sektor ini," tambahnya.

Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD juga terus diperkuat untuk mendorong investasi serta mengembangkan unit usaha baru yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi pasar modern. Salah satu target utama adalah menjadikan pasar ini sebagai destinasi wisata belanja yang menarik, dengan peningkatan infrastruktur serta pelayanan yang lebih baik.

Dari sisi keuangan, kondisi pasar modern saat ini tergolong sehat dengan pendapatan bulanan mencapai Rp300 juta. Setelah dikurangi biaya tenaga kerja dan operasional, masih terdapat surplus anggaran yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan tambahan.

"Dari pendapatan yang ada, kita mampu menyetor pajak daerah sebesar Rp52,5 juta per bulan. Ini menunjukkan bahwa pasar modern tidak hanya berperan sebagai pusat ekonomi lokal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah," jelas Imran.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa salah satu tantangan utama yang harus segera diselesaikan adalah optimalisasi investasi agar pasar tetap berkembang secara berkelanjutan.

"Kami menargetkan peningkatan investasi dan efisiensi guna memastikan pasar ini terus bertumbuh dan semakin kuat sebagai pusat ekonomi strategis di Riau," tuturnya.

Di sisi lain, Dewan Pengawas Perusda, Abdul Halim, menyoroti pentingnya pencabutan Peraturan Daerah (Perda) terkait investasi. Menurutnya, regulasi yang ada saat ini menghambat pemanfaatan dana deposito lebih kurang sebesar Rp55 miliar yang tersimpan di bank.

"Saat ini, dana tersebut hanya mengendap di bank tanpa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan daerah. Jika Perda ini bisa dicabut, dana itu bisa dialokasikan untuk pengembangan usaha dan infrastruktur," ujarnya.

Salah satu sektor yang berpotensi mendapatkan manfaat dari pencairan dana investasi ini adalah bisnis kelapa sawit serta ekspor lidi ke India. Abdul Halim menegaskan bahwa jika dana ini dapat digunakan, maka akan membuka peluang kerja baru dan memperkuat perekonomian masyarakat Rokan Hulu.

"Kami berharap pemerintah daerah dan DPRD bisa segera duduk bersama untuk meninjau ulang regulasi ini. Jangan sampai potensi besar yang kita miliki justru terhambat oleh aturan yang tidak fleksibel," tutupnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dirancang, pemerintah daerah dan Perusda optimistis bahwa reformasi pasar modern ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, sekaligus menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi para pedagang dan investor.***


Laporan : E.S.Nst



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex